Berita Viral

Nasib Bocah 13 Tahun Nekat Curi Hp hingga Mobil untuk Main Warnet, Dedi Mulyadi Akan Masukkan Barak

Beginilah nasib bocah 13 tahun yang nekat mencuri Hp hingga mobil agar dapat uang untuk main ke warnet. Dedi Mulyadi akan masukkan ke barak militer.

youtube
DIBANTU DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi membantu Bocah 13 Tahun Nekat Curi Hp hingga Mobil untuk Main Warnet. 

Perjuangan Ikbal tak berhenti di situ. Saat hendak masuk TK dan SD, ia sempat ditolak karena kondisinya. 

Ibunya bahkan disarankan memasukkan Ikbal ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Saya bilang kalau SLB saya enggak mampu. Saya janda. Saya bilang  saya ngidupin anak dua, rumah ngontrak."

"Untuk sehari-hari aja Senin-Kamis ya, Pak. Apalagi untuk kebutuhan sekolah SLB. SLB kan masuknya mahal, terus bayaran sekolahnya juga mahal," kata Ibunda Ikbal. 

Kini, bocah 9 tahun itu masih duduk di bangku kelas 1 SDN Mekarjaya 11.

Kondisi Ikbal yang penuh keterbatasan malah menjadi bahan ejekan teman-temannya. 

Ikbal kerap menjadi korban perundungan. 

Menurut sang ibu, celana Ikbal diangkat. Lalu, tangan Ikbal pernah dipegang dan dirinya ditendang. 

"Nah, dia nangis pulang sama saya, nangis. Setelah nangis, saya tegur ibunya (pelaku) kan ibunya enggak terima, Pak," kata ibu Ikbal. 

Dedi Mulyadi lantas mengancam pelaku bully terhadap Ikbal jika masih berbuat kasar.

"Wah ada preman di Depok. Sekarang masih galak? kita bawa ke barak aja," katanya.

"Pokoknya kalau ada yang galak-galak sama kamu. Nih anaknya Bapak Aing," kata Dedi Mulyadi lagi.

Ibu Jualan Nasi

Kini, Ikbal hanya tinggal bersama kakak dan ibunya yang juga keterbatasan fisik karena kakinya diamputasi akibat penyakit diabetes.

Sementara ayahnya sudah meninggal.

Di tengah keterbatasan, ibu Ikbal berjualan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Ia mengaku kerap mendapatkan pesanan nasi boks untuk Jumat Berkah. Harga satu nasi boks isi ayam yakni Rp 12 ribu. 

Biasanya ia mendapatkan keuntungan per minggu Rp 800 ribu.  

"Ada saja sih misalnya kalau nasi boks mendadak gitu, Pak, itu agak lumayan. Itu kita sisihin buat bayar kontrakan," kata ibunda Ikbal. 

Ia mengaku ada saja rezeki bagi anak-anaknya yang yatim piatu. 

"Kita punya prinsip Allah kan menjanjikan kalau anak yatim itu enggak bakalan kelaparan, Pak. Gitu. Cuma itu saja prinsip saya, Pak," kata Ibunda Ikbal yang mengaku berusia 49 tahun. 

Mendengar ceritanya, Dedi Mulyadi merasa kagum.

Sebab, Ikbal masih terlihat ceria meski hidup dalam keadaan susah.

"Kamu hebat, hidup dalam keadaan susah tapi kamunya ceria banget," puji Dedi Mulyadi dilansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Sementara di tengah keterbatasan, ibunda Ikbal mengaku ada saja rezeki bagi anak-anaknya yang kini yatim.

"Kita punya prinsip Allah kan menjanjikan kalau anak yatim itu enggak bakalan kelaparan, Pak. Gitu. Cuma itu saja prinsip saya, Pak," kata Ibunda Ikbal yang mengaku berusia 49 tahun. 

Kepada Dedi Mulyadi, Ibunda Ikbal juga bercerita selama ini berjalan dengan bantuan kaki palsu. 

Sayangnya, kondisi kaki palsunya yang dibeli dari RS Universitas Indonesia seharga Rp 11 juta, sudah rusak. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved