Nasehat Ustadz Yahya Waloni dalam Khutbah Jumatnya, Sebelum Meninggal Dunia di Atas Mimbar

SURYA.CO.ID – Kepergian Ustadz Yahya Waloni meninggalkan kesan mendalam bagi ratusan jamaah yang hadir dalam khutbah Jumat terakhirnya di Masjid Darul Falah, BTN Minasa Upa, Makassar, Jumat (6/6/2025). 

Sebelum wafat, dai asal Minahasa ini menyampaikan khutbah yang sarat makna, dengan tema mengajak umat Islam untuk memperkuat keimanan. 

Dalam khutbahnya, Ustadz Yahya Waloni mengangkat kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai contoh keteladanan dan ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT. 

Ustadz Yahya Waloni menekankan bahwa ujian keimanan tidak hanya datang dalam bentuk kesulitan, tapi juga dalam bentuk perintah yang menguji logika dan rasa. 

"Temanya tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga, dan umat Muslim," ujar Harfan Jaya Sakti (39), Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.

Baca juga: SOSOK Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khutbah Jumat di Makassar, Terjatuh Sebelum Doa Khutbah Kedua

Seruan untuk Meneguhkan Tauhid 

Ustadz Yahya Waloni juga mengajak jamaah untuk terus meneguhkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari. 

Ia menegaskan bahwa keimanan adalah fondasi utama umat Islam, dan tanpa tauhid yang kuat, seorang Muslim mudah goyah menghadapi ujian dunia. 

“Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” kata Harfan. 

Pesan ini menjadi penekanan terakhir beliau sebelum tubuhnya lemas dan jatuh di atas mimbar. 

Meskipun tidak sempat menyelesaikan khutbah kedua, pesan-pesan yang disampaikan Ustaz  Yahya Waloni seolah menjadi wasiat terakhir bagi para jamaah yang hadir.

Baca juga: Harga Jam Tangan Rolex Hadiah Presiden Prabowo untuk Timnas Indonesia, Usai Melawan China

Khutbah yang Menjadi Momen Perpisahan 

Khutbah Jumat itu kini menjadi kenangan terakhir yang tak terlupakan. 

Ustaz Yahya kemudian dievakuasi ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid. 

Proses evakuasi berlangsung pukul 12.35 Wita. Tidak diketahui secara pasti apakah ia menghembuskan napas terakhir di masjid atau di unit gawat darurat klinik tersebut.