100 Hari Kerja Yuhronur-Dirham, Fondasi Kuat untuk Lamongan Berkelanjutan

Dalam semangat 100 hari kerja, Pemkab Lamongan, Jatim, menetapkan quick wins sebagai langkah strategis awal yang terbagi dalam 3 fokus utama

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
100 HARI KERJA - Dalam semangat 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menetapkan quick wins sebagai langkah strategis awal yang terbagi ke dalam tiga fokus utama yaitu pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur serta penguatan SDM dan harmonisasi sosial, Sabtu (7/6/2025). 

Saat ini, pembangunan dalam tahap pematangan lahan, dan akan terus dikawal agar segera operasional untuk 
menjawab kebutuhan pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan.

Melalui Program Lamongan Sehat, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen memberikan layanan kesehatan menyeluruh—mulai dari balita dalam kandungan hingga lansia. 

Langkah ini dimulai dari peningkatan gizi ibu hamil dan pencegahan stunting.

Sebagai penguatan akses layanan, pada 18 Juni 2025, RSUD Ki Ageng Brondong akan diresmikan dan dioperasikan secara total. 

Rumah sakit ini menyediakan layanan spesialis seperti penyakit dalam, bedah, anak, kandungan, MCU, dan IGD. Layanan cek kesehatan gratis juga tetap diberikan walaupun terbartas dan khusus lansia serta masyarakat kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan kunjungan rumah (LASERKU) secara berkelanjutan.

Pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun Generasi Emas Lamongan. 

Melalui Beasiswa PERINTIS, Pemerintah ingin memastikan tidak ada anak Lamongan yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. 

Pada bulan Agustus 2025, akan dibuka pendaftaran beasiswa untuk 7.752 penerima dari tingkat SD, SMP, SMA/sederajat dan mahasiswa S1 dan S2.

Selain itu, mulai tahun ajaran baru, seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Pemkab akan diarahkan menjadi sekolah digital dan inklusif untuk mendorong pemerataan akses dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi masa depan.

Dalam rangka percepatan Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (GEMA THAWAF), melalui Program Lamongan Nyantri, Pemkab Lamongan melakukan konsolidasi dan kolaborasi sektoral dengan ormas keagamaan.

Pelepasan Laskar Gema Thawaf dilakukan agar target 1.000 sertifikat wakaf dapat tercapai sesuai waktu yang ditetapkan. 

Dalam pelayanan publik, pemerintah juga akan segera mengaktivasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital, serta mengintegrasikan seluruh kanal aduan perangkat daerah ke dalam sistem Lapor Pak Yes.

"Kami mengajak seluruh stakeholder pembangunan ada DPRD, masyarakat, pelaku usaha, media, dan civil society untuk melangkah bersama menyatukan kekuatan demi satu tujuan, yakni  Lamongan yang tumbuh dan berdaya saing," harapnya.

Karena, tidak ada kejayaan tanpa kolaborasi, dan tidak ada keberlanjutan tanpa komitmen. 

Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved