100 Hari Kerja Yuhronur-Dirham, Fondasi Kuat untuk Lamongan Berkelanjutan
Dalam semangat 100 hari kerja, Pemkab Lamongan, Jatim, menetapkan quick wins sebagai langkah strategis awal yang terbagi dalam 3 fokus utama
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pasca resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara langsung bergerak cepat menjawab tantangan dan harapan masyarakat Lamongan.
Dengan visi besar “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan,” pasangan Yuhronur–Dirham telah menyusun arah
kebijakan pembangunan yang berpijak pada kesinambungan, inovasi, dan percepatan.
Dalam semangat 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menetapkan quick wins sebagai langkah strategis awal yang terbagi dalam tiga fokus utama yaitu pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur serta penguatan SDM dan harmonisasi sosial.
Capaian utama 100 hari kerja adalah penguatan ketahanan pangan dan produksi sektor primer.
Lamongan terus menjaga statusnya sebagai lumbung pangan nasional dengan pemanfaatan lahan bero di Babat, Sekaran dan Kembangbahu.
Hasilnya, hingga April 2025 produksi padi telah mencapai 541.751 ton.
Produksi perikanan budidaya mencapai 13.960 ton dan ekspor daging unggas ke Indonesia Timur mencapai 16 ton.
Penguatan UMKM dan Ekspor. Lamongan mencatat nilai ekspor Rp20,7 triliun.
Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil masuk business matching dengan Hong Kong dan 10 produk telah dipasarkan di Alfamart.
Surat Edaran Bupati mendorong ASN dan swasta untuk memakai produk UMKM.
Infrastruktur dan Energi. Pemeliharaan jalan dilakukan di 27 ruas strategis.
Penerangan jalan telah menyala kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru telah dipasang. Air bersih disalurkan ke 1.500 sambungan rumah.
Lingkungan Hidup dan Tata Kelola Sampah. 167 titik sampah liar ditangani, 805 banner liar dibersihkan, dan 820 pohon ditanam di RTH. Pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi.
Koperasi Desa Merah Putih. Dari 474 desa, 270 telah berproses akta pendirian koperasi, dan 134 desa telah memiliki akta resmi.
Kesehatan dan Penurunan Stunting. Angka stunting turun drastis dari 27 persen (2023) menjadi 6,9 persen (2025), terbaik kedua di Jawa Timur. Soft launching RSUD Ki Ageng Brondong telah dilakukan sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah utara.
Pendidikan dan Generasi Emas. Program Makan Bergizi Gratis telah berjalan di 177 lembaga pendidikan.
SMPN 1 Lamongan ditetapkan sebagai pilot project sekolah digital dan inklusi. Beasiswa diberikan untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Warga Kurang Sejahtera, 32 kepala keluarga perempuan menerima modal usaha Rp 4 juta dan pendampingan. 10 rumah layak huni dibangun untuk warga miskin.
Penguatan Keagamaan dan Sosial, Insentif disalurkan ke takmir, imam, modin, rohaniawan, dan guru ngaji melalui Kartu Yakin Sejahtera.
244 sertifikat tanah wakaf selesai melalui Gema Thawaf. Gerakan “One Week One Juz” digalakkan dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025.
Dan kesepuluh adalah layanan publik dan aduan masyarakat, Kanal aduan “Lapor Pak Yes” terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah.
Tiga Mal Pelayanan Publik Mini diaktifkan di Ngimbang, Babat, dan Paciran, dengan 205 izin telah diterbitkan.
Berdasarkan survei independen pada 20–27 Mei 2025, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati mencapai 80,6 persen (kategori tinggi).
Memasuki satu tahun pertama, Yuhronur–Dirham fokus pada keberlanjutan program prioritas, pertama adalah mendukung swasembada pangan nasional.
Melalui program lumbung pangan Lamongan, target produksi padi pada tahun 2025 sebesar 1,2 juta ton dengan
Indeks Pertanaman (IP) 2,1, ditopang ketersediaan air baku yang memadai.
Produksi perikanan ditargetkan mencapai 135 ribu ton, Pembangunan Pasar Ikan Modern dengan fasilitas cold storage akan dimulai tahun ini.
Keberlanjutan sektor pertanian dijaga lewat penguatan ekosistem petani dan peternak milenial, Pemkab Lamongan memberikan perlindungan sosial dengan BPJS Ketenagakerjaan bagi 24.023 petani dan 2.150 nelayan.
Kedua, komitmen penguatan ekonomi lokal diwujudkan lewat program UMKM Naik Kelas dengan fasilitasi yakni legalitas usaha, akses permodalan dan peningkatan kualitas produk, agar UKM, IKM dan koperasi semakin berdaya saing baik di pasar nasional maupun global.
Ketiga, untuk melahirkan wirausahawan muda Lamongan yang tangguh, program inkubasi bisnis MegPreneur kembali dilanjutkan dengan pendampingan mentor profesional, peluang mendapatkan pendanaan hingga Rp 120 juta serta sertifikasi kompetensi dari BNSP.
"Ini bagian dari ekosistem Young Entrepreneur Success yang mendorong transformasi generasi muda menjadi pelaku usaha
inovatif," kata Kaji Yes, Sabtu (7/6/2025).
Program JAMULA Mantap, sebagai super prioritas, Pemkab Lamongan terus mempercepat peningkatan infrastruktur jalan.
Selain melakukan pemeliharaan rutin pada 27 ruas jalan, pada tahun 2025 dilakukan pembangunan konstruksi pada 21 ruas jalan kabupaten dan poros strategis. Proyek ini dimulai Juni 2025 dari ruas Kranji–Payaman.
Lima ruas jalan yang sedang proses lelang dan segera dibangun, Dradah–Kedungpring, Lamongrejo–Gagantingan, Lamongrejo–Garung, Kedungpring–Sukobendu dan Sumberwudi–Maduran.
Sedangkan 15 ruas lainnya akan dibangun secara bertahap antara lain Mantup–Ayamalas, Dumpi–Sukobendu, Kembangbahu–Sukobendu, Lopang–Kramat, Ngimbang–Sambeng, Made–Plembon, Mantup–Sambeng, Pamotan–Candisari dan Plembon–Sugio,
Sambeng–Candisari, Tanjung–Songowareng, Paciran–Godog, Ngimbang–Bluluk, Pucuk–Sekaran serta Sekaran–Laren.
Sementara itu, Pemkab Lamongan juga terus menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan pemprov Jawa Timur untuk percepatan aktivasi Jalan Lingkar Utara.
Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang hampir rampung, insya Allah Jalan Lingkar Utara akan diresmikan dan diaktifkan secara total pada Agustus 2025.
Infrastruktur ini, diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota dan mempercepat konektivitas antarwilayah.
Perluasan Layanan Air Bersih. Sebagai wujud komitmen untuk memastikan akses air bersih merata, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan melakukan perluasan saluran air minum perpipaan ke 3.500 rumah tangga yang belum teraliri air bersih.
Langkah ini, merupakan bagian dari target pelayanan dasar yang layak dan berkelanjutan.
Melalui program Lamongan Menyala, tahun 2025 Pemkab akan melanjutkan pemeliharaan 1.560 titik lampu PJU dan memasang 135 titik lampu baru.
Dalam lima tahun mendatang, direncanakan akan dilakukan pemeliharaan dan penambahan hingga 10.000 titik lampu PJU di seluruh wilayah Lamongan.
"Tujuannya adalah menciptakan ruang publik yang aman, terang, dan nyaman, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi malam hari masyarakat," ujar Bupati Yuhronur.
Menyinggung persoalan sampah, khususnya di wilayah Pantura, menjadi prioritas dalam Program Lamongan Hijau.
Pemerintah Kabupaten Lamongan akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terintegrasi dengan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Dadapan.
Saat ini, pembangunan dalam tahap pematangan lahan, dan akan terus dikawal agar segera operasional untuk
menjawab kebutuhan pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan.
Melalui Program Lamongan Sehat, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen memberikan layanan kesehatan menyeluruh—mulai dari balita dalam kandungan hingga lansia.
Langkah ini dimulai dari peningkatan gizi ibu hamil dan pencegahan stunting.
Sebagai penguatan akses layanan, pada 18 Juni 2025, RSUD Ki Ageng Brondong akan diresmikan dan dioperasikan secara total.
Rumah sakit ini menyediakan layanan spesialis seperti penyakit dalam, bedah, anak, kandungan, MCU, dan IGD. Layanan cek kesehatan gratis juga tetap diberikan walaupun terbartas dan khusus lansia serta masyarakat kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan kunjungan rumah (LASERKU) secara berkelanjutan.
Pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun Generasi Emas Lamongan.
Melalui Beasiswa PERINTIS, Pemerintah ingin memastikan tidak ada anak Lamongan yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.
Pada bulan Agustus 2025, akan dibuka pendaftaran beasiswa untuk 7.752 penerima dari tingkat SD, SMP, SMA/sederajat dan mahasiswa S1 dan S2.
Selain itu, mulai tahun ajaran baru, seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Pemkab akan diarahkan menjadi sekolah digital dan inklusif untuk mendorong pemerataan akses dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi masa depan.
Dalam rangka percepatan Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (GEMA THAWAF), melalui Program Lamongan Nyantri, Pemkab Lamongan melakukan konsolidasi dan kolaborasi sektoral dengan ormas keagamaan.
Pelepasan Laskar Gema Thawaf dilakukan agar target 1.000 sertifikat wakaf dapat tercapai sesuai waktu yang ditetapkan.
Dalam pelayanan publik, pemerintah juga akan segera mengaktivasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital, serta mengintegrasikan seluruh kanal aduan perangkat daerah ke dalam sistem Lapor Pak Yes.
"Kami mengajak seluruh stakeholder pembangunan ada DPRD, masyarakat, pelaku usaha, media, dan civil society untuk melangkah bersama menyatukan kekuatan demi satu tujuan, yakni Lamongan yang tumbuh dan berdaya saing," harapnya.
Karena, tidak ada kejayaan tanpa kolaborasi, dan tidak ada keberlanjutan tanpa komitmen.
Kabupaten Lamongan
100 Hari Kerja Yuhronur-Dirham
Yuhronur-Dirham
Yuhronur Efendi
Dirham Akbar Aksara
Pemkab Lamongan
Hilang Kontak Saat Menuju Brondong Lamongan, KLM Ayta CK2 Ditemukan di Rembang Jateng |
![]() |
---|
Cek Kesehatan Gratis Sasar Ratusan Siswa dan Warga Sambeng Lamongan |
![]() |
---|
Hadir saat Yudisium FEB Universitas Islam Lamongan, Wakil Bupati Dirham Ingatkan Hal Ini |
![]() |
---|
Terungkap, Modus Pelaku Arisan Bodong di Lamongan Hingga Kerugian Capai Rp 20 Miliar |
![]() |
---|
HNSI Lamongan Intens Gelar Pembinaan untuk Ribuan Nelayan Pantura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.