Ajak Bersih-Bersih Pasar, Bupati Bojonegoro Budayakan Ramah Lingkungan Lewat Memilah Sampah
ancaman pencemaran plastik kini menjadi persoalan global yang mengancam bagi kehidupan di darat, laut, maupun udara
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diwujudkan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dengan mengajak masyarakat untuk nbekerja bakti membersihkan sampah di pasar tradisional Kecamatan Kedungadem, kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro sebagai bagian dari kampanye nasional bertajuk 'Hentikan Polusi Plastik' untuk mengurangi sampah.
Bupati terjun langsung bersama sejumlah kepala OPD dan jajaran Forpimca Kedungam mengajak para siswa dan masyarakat bekerja bakti memunguti sampah di pasar tradisional Kedungadem dan sekitarnya.
Bupati Setyo Wahono mengemukakan, limbah plastik menjadi salah satu tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan saat ini. Sehingga perlu dibangun kesadaran dari masyarakat dalam penggunaan plastik.
Menurutnya ancaman pencemaran plastik kini menjadi persoalan global yang mengancam bagi kehidupan di darat, laut, maupun udara.
"Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momentum global untuk membangkitkan kesadaran dan menggerakkan aksi kolektif dalam menjaga bumi kita,” ujar bupati yang disapa Mas Wahono itu.
Karena itu Mas Wahono menekankan pentingnya peran aktif seluruh semua elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam menangani persoalan sampah plastik yang kian mengkhawatirkan.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total timbunan sampah nasional pada tercatat mencapai 33,98 juta ton, dengan 40,1 persen di antaranya belum terkelola optimal.
Ada pun di Kabupaten Bojonegoro, timbunan sampah sepanjang tahun 2024 mencapai 23.019 ton, dengan capaian pengelolaan yang cukup tinggi yakni 99,37 persen. Dan menyisakan 0,63 persen atau sekitar 144 ton yang masih belum tertangani.
Mengatasi persoalan sampah ini, lanjut Mas Wahono, pemerintah pusat menargetkan pengelolaan sampah nasional mencapai 100 persen pada tahun 2029.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Target tersebut hanya bisa tercapai melalui langkah-langkah progresif dan kolaboratif dari semua pihak yaitu pemerintah daerah, dunia usaha, sekolah, pondok pesantren, kampus, komunitas, organisasi keagamaan, NGO, hingga elemen masyarakat sipil lainnya," jelasnya.
Karena itu ia mengajak masyarakat mulai menerapkan hidup ramah lingkungan, dimulai dari hal-hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah, hingga mendukung praktik daur ulang.
"Mari kita adopsi kebiasaan berkelanjutan untuk menjaga lingkungan hidup, demi mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” pungkasnya. *****
Hari Lingkungan Hidup Dunia
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
bersih sampah di pasar
penangan sampah di Bojonegoro
sampah plastik
DLH Bojonegoro
budaya ramah lingkungan
budaya memilah sampah
Bojonegoro
Ojol di Bojonegoro Menggelar Doa Bersama dan Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ratusan Santri Berhamburan, Kebakaran Mendadak Terjadi di Lantai 2 Ponpes At Tanwir Bojonegoro |
![]() |
---|
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal, Potensi Kerugian Senilai Rp12,6 Miliar |
![]() |
---|
Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro Renovasi Stadion Letjen H Soedirman Berstandar Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.