KMN Semi Jaya Tabrak Kapal Tongkang hingga Tenggelam di Lamongan, Begini Kondisi 13 ABK

Kecelakaan laut dialami Kapal Motor Nelayan (KMN) Semi Jaya yang menabrak bagian belakang kapal tongkang

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
TABRAK TONGKANG - KMN Semi Jaya asal Lamongan mengalami kecelakaan menabrak tongkang hingga tenggelam di Perairan Lamongan, Senin (15/9/2025) dini hari. Sebanyak 13 ABK berhasil selamat dan dievakuasi hingga mendarat di Kantor Rukun Nelayan Desa Blimbing Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Kecelakaan laut dialami Kapal Motor Nelayan (KMN) Semi Jaya yang menabrak bagian belakang kapal tongkang, hingga tenggelam, di Perairan Lamongan, Senin (1/9/2025) dini hari.

Informasinya semula KMN yang dinahkodai Hidayat (48) bersama 12 ABK tersebut  berangkat melaut hari Senin (1/9/2025) pukul 02.30 WIB tujuan perairan Gresik menabrak bagian belakang kapal tongkang, lalu tenggelam.

Seluruh ABK  menyelamatkan diri, memegang benda apapun di depannya dengan tetap memakai pelampung keselamatan untuk bisa bertahan hidup.

Baca juga: Warga Balun Lamongan Demo di Perempatan JLU, Tuntut Pemasangan Traffic Light

Bersamaan itu, sekitar pukul 05.00 WIB  ada dua perahu nelayan dari Desa Paciran di nakodai Asyari (45) dan Hanif (37)  melintas tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kedatangan perahu yang hendak menangkap rajungan itu menolong dan mengevakuasi 13 ABK.

Para korban diaelamatkan dan dibawa pulang ke  ke TPI lama Desa Blimbing Paciran Lamongan dalam keadaan selamat. 

Di tempat ahir evakuasi, tepatnya di Kantor Rukun Nelayan Desa Blimbing ditemui Kasatpol Airud Polres Lamongan,  AKP I nyoman Ardita, Kordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Pujo, Ketua Rukun  Nelayan Blimbing,  Nur Wahid, serta Ketua Rukun Nelayan Paciran sekaligus Ketua Forkom nelayan Rajungan, Muhlisin Amar.

Nyoman, mengapresiasi kepatuhan para nelayan yang melengkapi kapalnya dengan peralatan pelampung . Dan pelampung wajib dipakai saat melaut. 

Baca juga: Nelayan di Lamongan Gembira Ada Bantuan Pengurusan Izin Kapal dari HNSI

"Agar jika terjadi laka laut bisa menghindari kejadian yang lebih buruk, dan kepada steak holder mari kampanyekan terus menerus agar nelayan wajib pakai pelampung ketika melaut, agar selamat," ungkap Nyoman, Selasa (16/9/2025).

Sementara itu, Kordinator Unit Siaaga Basarnas Bojonegoro, Nanang Pujo berharap mempunyai  Kantor Unit di Pantur Lamongan. 

Baca juga: Ratusan Perahu Nelayan Lestarikan Tradisi Petik Laut di Panceng Gresik

Apa yang menjadi harapan untuk memiliki kantor unit di Lamongan itu di dasarkan seringnya terjadi laka laut yang di alami nelayan Lamongan dengan jumlah kapal mencapai 4. 600 kapal dengan berbagai ukuran GT dan jenis alat tangkapnya.

"Agar lebih efektif dan efisien tidak harus dari Bojonegoro," ungkapnya.
 
Berikut nama-nama ABK kapal motor nelayan (KMN) Semi Jaya.

Di antaranya, Hidayat (48), Rojit (65), M Robin (60), Aripin (45), Warkim (60), Slazim (50),  Zoni (49),  Siswoyo (53), Putro (40), Subanjar (59), Jumanap (46), Suripto (46) dan Anam (48). 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved