Berita Viral

Duduk Perkara Pratama Wijaya Mahasiswa FEB Unila Tewas Diduga Disiksa Seniornya, Dekan Mengakui

Terungkap duduk perkara kematian Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa FEB Universitas Lampung (Unila) yang tewas diduga disiksa seniornya saat diksar.

Kolase TikTok dan Tribun Lampung
MAHASISWA UNILA MENINGGAL - (kiri) Pratama Wijaya, mahasiswa FEB Unila yang meninggal diduga disiksa senior saat diksar. (kanan) Mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025) setelah meninggalnya Pratama Wijaya. 

Dalam pelaksanaannya, salah satu peserta berinisial MAF mengalami gangguan pendengaran dan diduga menerima perlakuan fisik yang berlebihan.

“Kami dekanat mendapatkan laporan bahwa dalam Diksar salah seorang mahasiswa bernama MAF mengalami masalah pendengaran, juga isu pelatihan melampaui kewajaran terhadap fisik peserta,” kata Nairobi.

Panitia diksar menyatakan siap bertanggung jawab dan bahkan bersedia menerima sanksi pembekuan organisasi.

Sebagai sanksi awal, pihak dekanat memerintahkan Mahepel untuk melakukan kerja sosial membersihkan embung di kawasan rusunawa.

Pihak Mahepel juga telah menemui keluarga MAF pada 24 November 2024 dan menyampaikan permintaan maaf.

Namun, pada April 2025, salah satu peserta diksar lainnya, Pratama Wijaya Kusuma, jatuh sakit dan didiagnosis menderita tumor otak.

Ia meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

“Pada April 2025 salah satu peserta diksar berinisial PWK sakit dan terindikasi terkena tumor otak, dan meninggal dunia ketika dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Muluk (RSUDAM),” ungkap Nairobi.

Wakil Dekan III, Neli Aida, sempat melakukan takziah ke rumah duka dan bertemu ibu almarhum.

“Jadi ibu PWK cerita ke Bu wadek, bahwa beliau cerita menyesal memasukkan anaknya ke Unila, terutama ikut diksar Mahepel,” ujar Nairobi.

Menurut Nairobi, ibu almarhum tidak berencana menempuh jalur hukum, tetapi berharap Mahepel menghentikan kegiatan serupa dan datang langsung untuk meminta maaf kepada keluarga korban.

Bentuk Tim Investigasi

Menanggapi desakan mahasiswa, Universitas Lampung membentuk tim investigasi untuk mengusut kematian Pratama.

Tim ini dibentuk atas instruksi Rektor Unila.

“Kami diminta rektor untuk membentuk tim investigasi terkait dengan kekerasan yang dilakukan salah satu ormawa di lingkungan FEB Unila,” kata Warek Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Sunyono.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved