Berita Viral

Motif Roy Suryo Terus Gugat Ijazah Jokowi Disorot Analis Komunikasi Politik, Level UGM Lebih Tinggi

Tujuan atau motif Roy Suryo Cs terus mempersoalnya ijazah Jokowi, menjadi sorotan analis atau pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio. 

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/fristin intan/kompas.com
TEGAS - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui di rumahnya pada Jumat (23/5/2025). Jokowi memberikan reaksi tegas atas sejumlah pihak yang masih meragukan uji forensik ijazahnya. 

SURYA.co.id - Tujuan atau motif Roy Suryo Cs terus mempersoalnya ijazah Jokowi, menjadi sorotan analis atau pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio. 

Hal ini beralasan karena Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta dan pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi Asli, namun Roy Suryo Cs terus menyangkal dan membuat sejumlah tudingan. 

Menurut Hendri Satrio, pihak yang paling bertanggungjawab untuk menyampaikan keaslian ijazah Jokowi adalah UGM.

"UGM sudah berkali-kali bilang bahwa ijazah jokowi asli dan dia kuliah. Sebetulnya itu sudah ultimate," ungkap Hendri Satrio dikutip dari tayangan youtube Kompas TV pada Minggu (25/5/2025). 

Menurut Hendri, saat ini tinggal urusan hukum. Sementara tentang ijazahnya itu sudah dilegitimasi oleh UGM bahwa itu asli.

Baca juga: Polda Metro Didesak Naikkan Kasus Roy Suryo Cs ke Penyidikan, Rismon Sianipar Akan Diperiksa Senin

"Yang mau kita cari apa lagi? apa kita obrak-obrak apa lagi," kelakar Hendri yang juga founder lembaga survei KedaiKOPI. 

Hendri mempersilahan saja jika Roy Suryo, dr Tifa maupun Rismon Sianipar ingin terus mempertanyakan hal itu. 

Namun, Hendri juga mempertanyakan tujuan di balik sikap Roy Suryo Cs tersebut. 

"Saat ini meski dikasih tahu, tujuan dia (Roy Suryo Cs) apa? Dia mau lihat ijazah pak jokowi asli atau gimana," ujarnya.  

"Kalau tentang ijazah, yang mengeluarkan UGM udah bilang asli. 

Cari siapa yang lebih tahu dari UGM, tukang fotokopinya atau gimana. Kan enggak," kelakar Hendri yang alumnus Unpad dan UI. 

Ditegaskan Hendri, level untuk menyatakan ijazah Jokowi itu asli atau tidak, lebih besar UGM dibandingkan polisi. 

Dan keduanya pun sudah menyatakan asli.

Karena itu, Hendri meminta polemik ini untuk disudahi. 

"Menurut saya, memang yang bertanggungjawab yang ngeluarin ijazahnya. Setelah UGM menyatakan asli, polisi menyatakan asli. Seharusnya levelnya mediasi saja," tandasnya. 

Roy Suryo Mau Laporkan Bareskrim  

IJAZAH JOKOWI ASLI - Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo.
IJAZAH JOKOWI ASLI - Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo. (Kompas.com/Yustinus Wijaya)

Di bagian lain, Roy Suryo malah mengancam akan laporkan Bareskrim ke Mabes Polri.

Roy Suryo juga membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kasus ini yang membuatnya tak yakin.

Ia menilai penyelidikan yang dilakukan Bareskrim tidak transparan.

“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” ujar Roy, saat menjadi narasumber di program Adisty on Point di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

Roy menilai, proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri tidak transparan sehingga pantas dilaporkan ke atasannya.

“(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11 12. Kapolri, kita kabari,” ujar Roy.

Roy mengatakan, walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.

“Meskipun itu internal semua. Tapi, perlu (dilaporkan). Masyarakat biar tahu ini prosesnya tidak benar,” imbuh Roy.

Ada beberapa hal yang menurut Roy janggal dalam proses penyelidikan dari Bareskrim Polri.

Pertama, proses penyelidikan berlangsung secara tertutup.

Ia mengatakan, perwakilan dari Eggy Sudjana dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) belum sekalipun diperiksa penyidik.

“Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” kata Roy lagi.

Baca juga: Pantas Roy Suryo Masih Ngotot Meski Dinyatakan Ijazah Jokowi Asli, Malah Soroti Otentik dan Identik

Ia juga meragukan keaslian dari tiga ijazah pembanding yang digunakan Bareskrim Polri.

Menurut dia, berhubung identitas para pemilik ijazah tidak dibuka, dokumen tersebut juga bisa saja dipalsukan.

“Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.

Terpisah, anggota Kompolnas Choirul Anam mempersilakan saja jika Roy Suryo mau melapor.  

“Ya silakan saja mengadu kepada Kompolnas seperti halnya warga negara yang lain,” kata anggota Kompolnas, Choirul Anam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/5/2025). 

Anam mengatakan, Roy Suryo juga memiliki hak untuk mengadukan persoalan hukum menyangkut Kepolisian sebagaimana warga negara lainnya. 

Meski persoalan yang diadukan menyangkut Presiden ke-7 RI, menurut Anam, aduan yang masuk itu akan tetap diperlakukan dengan sama. 

Dia menegaskan, Kompolnas tidak akan memperlakukan khusus aduan tersebut hanya karena persoalan terkait menyangkut Presiden ke-7 RI.

“Sama seperti penanganan pengaduan oleh warga negara yang lain, tidak kurang tidak lebih,” ujar Anam.

Dia mengatakan, dalam aduan itu, Roy Suryo harus memenuhi syarat administrasi dan melengkapi berkas.

Selanjutnya, Kompolnas akan menindaklanjuti aduan dengan cara dan model yang sama.

“Kita enggak melihat siapa yang melaporkan tapi yang kita lihat adalah bagaimana substansi persoalan, kita tangani ya, siapa pun yang memiliki persoalan ya kita perlakukan sama,” kata Anam.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo dihentikan.

Hal ini diputuskan setelah Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah Jokowi.

Hasil uji labfor menyatakan ijazah eks Kepala Negara itu identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Dari proses pengaduan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya," kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved