Jalur Emas Suramadu Bak Sia-Sia, 7 Tahun Tidak Mampu Percepat Pembangunan Strategis di Bangkalan
ISP yang disiapkan sebagai pusat edukasi keilmuan Islam dengan dukungan infrastruktur terpadu, wisata, masih di angan-angan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Itu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari pembangnunan yang tidak terarah, menjawab tantangan pengembangan ekonomi yang inklusif, dan memberikan kemudahan dalam percepatan investasi dan pembangunan di Bangkalan.
Tidak hanya itu, dokumen RDTR WP Burneh juga telah ditetapkan Bupati Bangkalan melalui Perbup Nomor 8 Tahun 2022. Kecamatan Burneh diproyeksikan sebagai kawasan pusat pengembangan perdagangan jasa, pusat pengembangan kuliner, sentra industri rumah tangga, dan lumbung pangan.
Substansi dari RDTR WP Akses Suramadu dan Burneh mengacu kepada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang yang terhubung dengan pengurusan perizinan secara online atau Online Single Submission (OSS).
Sebagai kawasan prioritas nasional dalam RPJMN, Pemkab Bangkalan telah mengikuti arahan prioritas nasional yang terangkum dalam RPJMN. Salah satu kawasan industri yang diprioritaskan adalah Kawasan Industri Madura.
Tersebar di beberapa wilayah seperti di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM), Kecamatan Kamal, dan Kecamatan Socah. Termasuk Kecamatan Klampis dengan mega proyek pembangunan pelabuhan internasional Tanjung Bulupandan.
Di KKJSM, Dinas PUPR Bangkalan telah memplotting sebagai kawasan strategis ekonomi penyangga Kota Surabaya. Meliputi Kawasan Peruntukan Industri (KPI) seluas 126,95 hektare, Kawasan Perdagangan dan Jasa seluas 471,83 hektare, dan kawasan perumahan seluas 1.100,89 hektare.
Sedangkan WP Burneh yang diproyeksikan sebagai pusat pengembangan perdagangan jasa, pusat pengembangan kuliner, sentra industri rumah tangga, dan lumbung pangan didukung dengan hamparan kawasan lahan pertanian seluas 1.031,57 hektare dan seluas 189,99 hektare untuk kawasan perdagangan dan jasa.
Tidak hanya Pemkab Bangkalan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Khofifah Indar Parawansa selaku gubernur juga menggagas terwujudnya rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM). Gagasan itu diletupkan Khofifah di awal 2022 silam.
Namun lagi-lagi, rencana pembangunan IISP yang disiapkan sebagai pusat edukasi keilmuan Islam dengan dukungan infrastruktur terpadu, wisata, serta menjadi pusat keuangan syariah dunia, hingga saat masih di angan-angan.
“IISP? Kami masih menunggu penyerahan (lahan) dari (kementerian) PU, jadi itu areanya belum diserahkan ke Pemprov Jatim,” kilah Khofifah ketika disinggung progress IIS seusai Penyaluran Program Bantuan Sosial Pemprov Jawa Timur di Pendapa Agung Bangkalan, Jumat (23/5/2025).
Dalam profil Kawasan IISP versi Pre Feasibility Study Pemprov Jatim yang diterima SURYA, rancang bangunan IISP di KKJSM mengadopsi bentuk ‘Surya Majapahit’ atau ‘Matahari Majapahit.
Sebuah lambang membentuk diagram kosmologi yang disinari jurai matahari. Lambang ini kerap ditemukan di reruntuhan bangunan yang berasal dari masa Majapahit.
Profil kawasan IISP terbagi menjadi 6 zona. Zona 1 disebut Zona Islami atau spiritual yang terdiri dari bangunan ibadah atau dakwah, ponpes modern, balai pelatihan, asrama, co-working space, hingga inkubator UMKM.
Pada Zona 1 terdapat bangunan masjid dengan konsep ‘Taman Firdaus’, terintegrasi dengan Zona II yang saat ini sudah terbangun Rest Area ‘Tanean Suramadu’.
Di situ nantinya juga akan menjadi pusat informasi wisatawan atau Tourism Information Centre (TIC), arena karapan sapi yang dilengkapi dengan tribun penonton dan kantor.
Jembatan Suramadu
percepatan pembangunan lintas Suramadu
Indonesia Islamic Science Park (IISP) Bangkalan
megaproyek kaki Suramadu gagal
pelanggaran di Suramadu
Satlantas Polres Bangkalan
Perpres 80 Tahun 2019
imbas Suramadu pada pembangunan
Bangkalan
Gresik United Bakal Gelar Uji Coba dengan Perseba Bangkalan |
![]() |
---|
Setelah Sumenep, Bangkalan Mati-Matian Cegah Status KLB Campak Setelah 1 Dari 548 Suspek Meninggal |
![]() |
---|
Dinkes Bangkalan : 17 Pasien Anak di RSUD Syamrabu Belum Pasti Positif Campak |
![]() |
---|
Tradisi Cocogen Sambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bangkalan, Jalin Silaturahim Dan Berbagi Buah |
![]() |
---|
Ngeri Wabah Campak di Sumenep, Masyarakat 18 Kecamatan di Bangkalan Sambut Antusias Vaksinasi Balita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.