Berperan Turunkan Angka Kemiskinan di Kediri, Job Fair 2025 Masih Diserbu Ribuan Pelamar

Job Fair tidak hanya berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja, tetapi juga menjadi solusi menekan kemiskinan ekstrem.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
surya/isya anshori
PENCARI KERJA MEMBELUDAK - Ribuan pelamar kerja memenuhi area Job Fair di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Selasa (20/5/2025). Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, Job Fair menjadi salah satu upaya strategis mendorong penurunan angka kemiskinan. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Angka kemiskinan di Kabupaten Kediri pada tahun 2024 tercatat sebanyak 159.270 orang dari data Badan Pusat Statistik (BPS).

Jumlah itu menunjukkan penurunan sekitar 11.910 orang dari tahun sebelumnya yang mencapai 171.180 orang.

Salah satu faktor yang dinilai turut menjadi penyumbang penurunan angka kemiskinan adalah bursa kerja atau Job Fair yang digelar setiap tahun. 

Termasuk pada Job Fair 2025 ini setidaknya menyediakan 2.234 lapangan kerja. Dalam Job Fair 205 ini, terlihat bahwa masih banyak angkatan kerja yang belum tertampung sehingga jumlah pelamar mencapai ribuan orang. 

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melalui Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri, Joko Suwono menyampaikan, Job Fair menjadi salah satu upaya strategis dalam membuka peluang kerja baru, sekaligus mendorong penurunan angka kemiskinan.

"Keterkaitan antara pelaksanaan Job Fair dengan upaya penurunan angka kemiskinan sangat signifikan," kata Joko, Jumat (23/5/2025).

Adapun dalam pelaksanaannya, Job Fair 2025 yang digelar pada 20-21 Mei 2025 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) mendapat sambutan hangat dari masyarakat. 

Selama dua hari, total pelamar mencapai 5.251 orang, dengan rincian 3.139 orang di hari pertama dan 2.112 orang pada hari kedua.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kediri, Ibnu Imad menyebutkan, tingginya minat masyarakat tersebut tidak lepas dari pemilihan waktu pelaksanaan yang tepat, salah satunya bertepatan masa kelulusan siswa SMA dan SMK.

"Itu salah satu pertimbangan utama. Kami ingin memberikan informasi dan kesempatan kepada lulusan baru untuk langsung bertemu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," jelas Ibnu.

Pihaknya menambahkan bahwa sekitar 71 persen dari total peserta merupakan warga Kediri, yang memperkuat misi pemerintah daerah dalam memberikan akses kerja bagi masyarakatnya.

Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kediri di bawah kepemimpinan Mas Dhito dalam menekan  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang masih di angka 5,1 persen per Agustus 2024. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tercatat mencapai 71,31 persen.

Ibnu berharap, Job Fair tidak hanya berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja, tetapi juga menjadi solusi konkret untuk menekan kemiskinan ekstrem.

"Mudah-mudahan inovasi Job Fair 2025 ini dapat membantu menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kediri," harapnya.

Sebagai informasi, Job Fair 2025 menghadirkan 45 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, perbankan, manufaktur, tekstil, hingga program magang ke Jepang. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved