Berita Viral

Duduk Perkara Iwan Setiawan Lukminto, Bos PT Sritex Ditangkap Kejagung karena Dugaan Korupsi

Inilah duduk perkara Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang ditangkap kejaksaan agung (Kejagung)

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Dok. Kejaksaan Agung
KORUPSI PT SRITEX - Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, jadi tersangka kasus korupsi pemberian kredit saat digiring keluar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (21/5/2025) (kiri) 

Setelah sukses di dalam negeri, Sritex mencoba menembus pasar Eropa pada 1992.

Perusahaan yang kini menjadi raksaksa tekstil di Asia Tenggara itu berhasil membuat seragam bagi NATO dan tentara Jerman yang kualitasnya diakui.

Sejak saat itu, Sritex berkembang memproduksi rata-rata 24 juta potong kain per tahun untuk 40 negara.

Perusahaan ini juga mengerjakan pakaian dengan merek ternama seperti Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, serta jaringan Walmart.

Pada 2007, Lukminto menyerahkan kepemimpinan Sritex ke putra sulungnya, Iwan Setiawan Lukminto.

Di kepemimpinan Iwan Setiawan, Sritex berkembang menjadi perusahaan tekstil besar. 

2. Gedung Olahraga

Salah satunya yang populer adalah Gedung Olahraga (GOR) Sritex yang berada di tengah Kota Solo.

GOR Sritex menjadi salah satu tujuan utama untuk arena atau venue bola voli dan basket. 

Tak jarang, lokasi ini juga dijadikan sebagai penyelenggaraan acara yang melibatkan massa.

Sampai saat ini, GOR tersebut masih aktif digunakan untuk menyelenggarakan turnamen olahraga. 

Terbaru, GOR Sritex menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk untuk pertandingan para basket Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

3. Hotel

Lukminto Grup bahkan memiliki sekitar sepuluh hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali.

Melansir dari Forbes, melalui anak perusahaan PT Wisma Utama Binaloka, Sritex Group akan mengoperasikan sejumlah hotel dan restoran, termasuk Diamond, Grand Orchid, dan @Hom
 
Kemudian, Hotel Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali, serta ada Holiday Inn, Holiday Inn Express, Horison, dan Solo Mansion.
 
Pada 2013, PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya dengan kode ticker dan SRIL pada Bursa Efek Indonesia.

4. Museum

Melansir dari situs resmi, Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi yang dikelola keluarga Lukminto di Surakarta. 

Nama museum ini berasal dari kata turun-temurun yang berarti 'mewariskan dari generasi satu ke generasi lainnya'. 

Di museum ini berisi berbagai seni instalasi. 

Pendirian museum ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada sang ayah yang juga seorang kolektor dan penikmat karya seni. 

Ada pula seni kontemporer, lukisan, dan koleksi mobil antik mulik keluarga Lukminto.

Awalnya, museum ini merupakan museum pribadi milik keluarga, namun saat ini sudah dibuka untuk umum dengan sistem berbayar.
 
5. Industri Kertas  

Melansir dari Forbes, PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) adalah perusahaan industri kertas.

Perusahaan menyediakan karton box, paper tube, dan paper cone. 

Investasi dan Grosir Melansir dari Singapore Exchange, Sritex juga mendirikan Golden Legacy Pte Ltd, Golden Mountain Textile, Trading Pte Ltd, di mana perusahaan ini bergerak di bidang investasi dan perdagangan grosir yang berada di Singapura. 

Sementara itu, menyikapi kondisi Sritex, Presiden Prabowo Subianto telah mengutus empat menterinya, yakni Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Menteri Tenaga Kerja untuk segera mengkaji beberapa opsi dan skema untuk menyelamatkan Sritex.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved