Berita Viral

Sosok Aries Agung Paewai, Kadindik Jatim yang Wanti-wanti Kepsek Nekat Gelar Wisuda SMA/SMK di Jatim

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, tak segan-segan mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jawa Timur, yang nekat menggelar study tour dan

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
LARANGAN WISUDA - Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, yang tegas akan mencopot kepala sekolah (kepsek) nekat gelar wisuda SMA/SMK 

SURYA.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, tak segan-segan mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jawa Timur, yang nekat wisuda.

Hal ini setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi mengeluarkan larangan prosesi wisuda untuk seluruh sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur.

Larangan itu sudah tertuang dalam Surat Edaran Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025.

“Kan sudah pernah disampaikan oleh Bu Gubernur, istilah wisuda itu hanya di perguruan tinggi, di sekolah menengah khususnya atau di sekolah-sekolah pada umumnya kan tidak ada wisuda,” kata Aries kepada SURYA.CO.ID, Jumat (16/5/2025). 

Aries mengatakan, di sekolah yang ada setelah penamatan menerima ijazah dan surat keterangan kelulusan.

Jadi tidak ada istilah wisuda. 

Karena itu, ia mewanti-wanti kepada kepala sekolah jangan sampai ada wisuda yang membebani wali murid.

Termasuk juga berdampak pada murid karena secara psikologis merasa sudah diwisuda sehingga tidak perlu lagi untuk melanjutkan pendidikan. 

Sementara untuk sekolah swasta, pihaknya hanya memberi imbauan karena memiliki kewenangan sendiri. 

Sedangkan sekolah negeri wajib menghilangkan wisuda karena dalam pengelolaan langsung pemerintah. 

Untuk itu, ia menegaskan ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada kepala sekolah yang tetap melaksanakan wisuda.

“Sanksinya ya berhenti, kita nonaktifkan sebagai kepala sekolah karena itu konsekuensi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Aries Agung sempat memberikan contoh acara perayaan kelulusan yang diizinkan oleh pihaknya.

"Sudah banyak sekolah yang melakukannya, contoh itu di Malang ada yang dengan modeldrive thru, ijazah atau surat keterangan lulus (SKL) diserahkan lalu siswa langsung pulang," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Serupa Jan Hwa Diana, Pihak Sanel Tour Tetap Ngotot Tak Tahan Ijazah, Minta Eks Karyawan Klarifikasi

Namun, kata Aries, larangan itu hanya berlaku untuk sekolah negeri saja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved