Prihatin Ancaman Narkoba di Jombang, Gus Sentot Dorong BNNK Segera Dibentuk di Kota Santri

"Memang selama ini belum optimal. Sehingga jika ada penanganan serius, yang dilibatkan adalah BNN dari Mojokerto," ungkapnya. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
Facebook M Syarif Hidayatullah
WACANA BNNK JOMBANG - Wakil Ketua DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah memimpin apel di lapangan Pemkab Jombang pada 1 Oktober 2024. Ia mendukung penuh wacana pendirian BNNK Jombang. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang membangun BNNK direspon Wakil Ketua DPRD Jombang, M Syarif Hidayatullah. 

Pria yang akrab disapa Gus Sentot ini mengatakan, jika usulan pendirian BNNK Jombang memang sempat diusulkan di era kepemimpinan Bupati Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah pada 2018 silam. 

Namun usulan itu mandek karena berbagai kendala yang dialami. Dengan kembalinya wacana berdirinya BNNK ini, politisi Partai Demokrat Jombang ini mendukung positif. 

"Pastinya, kami sejak awal sangat mendukung wacana positif ini. Terlebih kasus narkoba di Kabupaten Jombang ini cukup memperhatinkan. Banyak generasi muda yang saya lihat terlibat kasus narkoba," kata Gus Sentor saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025). 

Ketua DPC Demokrat Jombang ini pun mendukung penuh jika BNNK Jombang kembali diusulkan ke pemerintah pusat. Juga mengingat peran pemda dalam penanganan kasus narkoba juga belum optimal. 

"Memang selama ini belum optimal. Sehingga jika ada penanganan serius, yang dilibatkan adalah BNN dari Mojokerto," ungkapnya. 

Ia menjabarkan, berdirinya BNNK ini sangat krusial. Selain menjadi wadah pencegahan serta pemberantasan narkoba di tingkat kabupaten, juga sebagai motivator bagi para stakeholder lain untuk turut serta memberantas narkoba

Ia menjelaskan, selama ini peran-peran tersebut dijalankan oleh beberapa organisasi atau lembaga non pemerintah yang memang bergerak di bidang edukasi dan pencegahan narkoba

"Seperti contoh ada GANN (Generasi Anti Narkoba Nasional) dan beberapa organisasi lain. Di situ mereka sangat aktif memberikan sosialisasi ke masyarakat hingga ke sekolah. Dan pemkab harus hadir untuk mendukung langkah itu," bebernya. 

Meskipun pernah diusulkan di era kepemimpinan Mundjidah-Sumrambah, wacana ini stagnan karena berbagai kendala seperti ketersediaan gedung yang representatif untuk penempatan kantor.

"Satu lagi untuk masalah gedung, jadi tidak harus gedung baru. Bisa memanfaatkan gedung milik pemkab uang sudah ada," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkab Jombang melontarkan usulan pembentukan BNNK pada 7 tahun silam, namun belum terealisasi hingga tahun 2024 lalu. 

Angin segar kini berhembus, setelah wacana ini kembali dibahas di masa kepemimpinan Bupati Jombang, Warsubi. Karena sejak tahun 2018 hingga 2020, Pemkab dan DPRD Jombang sudah mematangkan pembentukan BNNK Jombang ke BNN pusat. 

Rencananya, lokasi gedung BNNK akan berada di lapangan Desa Ceweng, Kecamatan Diwek. Sekdakab Jombang, Agus Purnomo menuturkan bahwa pemda akan membahas kembali permohonan pengajuan BNNK tersebut.  "Belum mengikuti sewaktu dulu. Tetapi usulan itu (BNNK) sudah dibahas," kata Agus, Senin (12/5/2025). 

Agus juga menjelaskan wacana BNNK juga sempat disampaikan Bupati Warsubi agar peredaran narkoba tidak semakin meluas di lingkungan pendidikan seperti sekolah maupun pesantren.

"Karena kelihatannya, arahnya Abah Bupati ingin punya BNNK di Jombang. Nanti akan kami sampaikan kembali," katanya. *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved