Berita Viral

Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Semakin Meluas, Pemprov Jateng Pertimbangkan, Bakal Ikuti?

Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait larangan study tour sudah semakin meluas diikuti daerah lain. Pemprov Jateng pertimbangkan.

Dok Tribun Jateng
LARANGAN STUDY TOUR - Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin. Ia mempertimbangkan terkait larangan study tour seperti yang diberlakukan Dedi Mulyadi. 

Diutamakan, kata dia, kegiatan "study tour" dilakukan sekolah adalah di tempat-tempat bersejarah atau edukatif yang berada di dalam kota.

"Di dalam kota (Semarang, red.) kan banyak ya, misalnya Kota Lama, Lawang Sewu, dan sebagainya. Tempat yang edukatif dan bernilai sejarah yang menarik untuk dikunjungi," katanya.

Selain itu, Bambang menegaskan bahwa penyelenggaraan "study tour" juga tidak boleh memberatkan orang tua siswa secara finansial.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengatakan aturan terkait study tour saat ini masih dalam tahap kajian oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang. 

"Study tour saya sudah minta ke kepala dinas untuk tetap diperbolehkan," kata Agustina, Jumat (7/3/2025). 

Meskipun diizinkan, pihak sekolah wajib mematuhi sejumlah aturan yang ketat demi keselamatan siswa.

"Dengan persyaratan-persyaratannya yang strict demi safety," ujar Agustina.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menambahkan bahwa setiap kegiatan study tour harus mendapatkan izin dari dinas pendidikan. 

"Nanti ada proposal dari sekolah, terus bisa kita kaji bersama," jelasnya. 

Menurut Bambang, izin akan diberikan setelah melalui berbagai pertimbangan, terutama terkait faktor keselamatan.

"Kami minta satuan-satuan pendidikan itu bisa melakukan kajian bersama dengan Dinas Pendidikan sebelum mengadakan kegiatan study tour," katanya.

Selain itu, sekolah tidak diperbolehkan menarik pungutan dari orang tua peserta didik untuk membiayai study tour. 

"Itu kan peraturannya tidak boleh," tambahnya.

Demi memastikan keamanan, Pemkot Semarang juga akan melakukan observasi terhadap transportasi yang digunakan untuk study tour.

"Kalau bisa transportasi yang mudah," ujar Bambang. 

Dengan adanya aturan ini, Pemkot Semarang berharap study tour tetap bisa menjadi pengalaman edukatif yang aman bagi para siswa.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved