Berita Viral

Ingat Pak Rasul, Guru Honorer Dipecat Diduga Potret Penerima BSPS? Khawatir usai Dapat Surat Disdik

Ingat Rasulullah, guru honorer yang dipecat usai diduga memotret rumah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOMPAS.com/ Nur Khalis
GURU HONORER DIPECAT - Rasulullah, guru honorer SDN Torjek II, Sumenep, saat mengajar siswanya (kanan) Rasul saat bekerja sebagai tukang di kampungnya, Sumenep, Jawa Timur (kiri) 

Pemecatan Rasulullah diduga karena mengungkap penyimpangan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dengan memotret rumah penerima bantuan di desa setempat.

Disebut Ikut LSM

"Iya, saya dikeluarkan dari sekolah, sudah tidak mengajar lagi," katanya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Sejak 2020, pria yang akrab disapa Pak Rasul itu mengajar SDN Torjek II, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean.

"Saya mengajar pendidikan agama, membaca, dan menulis Al Qur'an," kata Pak Rasul di Sumenep.

Rasul-sapaan akrabnya, menyebut bahwa alasan pemecetan lantaran dirinya tergabung lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dipanggil Kepsek

Kepada Kompas.com, Pak Rasul bercerita bahwa pada tanggal 1 Mei 2025, dia menerima undangan rapat melalui grup pesan elektronik terkait Pembinaan dan Rapat Panitia Persiapan Perpisahan yang akan digelar di sekolah.

"Saya tidak curiga apa-apa. Hanya sempat ada wali murid yang bertanya, katanya ada undangan ke sekolah."

"Saya sampaikan, undangan itu hanya khusus guru, tidak dengan wali murid," ujarnya.

Guru dengan dua anak itu menyampaikan, rapat pada tanggal 3 Mei 2025 lalu itu dimulai dengan penyampaian arahan dari pengawas sekolah.

Setelah itu, tiba-tiba semua guru dan tenaga honorer lain diminta keluar ruangan kecuali dirinya.

"Saat itu hanya ada saya, Pak Modo Lelono, Kepala Sekolah, dan pengawas," tutur dia.

"Tapi setelah itu enam orang lain masuk ke ruangan rapat. Setahu saya, empat orang memang wali murid, satu orang komite, dan satu lagi orang dekat Kepala Desa (Kades) kayaknya. Namanya Husnul," kata dia.

Saat itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Torjek II, Arifin meminta beberapa orang yang datang untuk menyampaikan tujuan kedatangan mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved