Alasan Cak Eri Larang Study Tour dan Wisuda Sekolah di Surabaya, Ternyata Berlaku Sejak 2015

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memiliki alasan melarang sekolah negeri, khususnya jenjang SD dan SMP negeri, menggelar study tour dan wisuda.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase SURYA.co.id/Nuraini Faiq dan youtube Dedi Mulyadi
LARANGAN STUDY TOUR - (kiri) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan pidato perdana sebagai wali kota periode 2025-2030 di sidang paripurna DPRD Surabaya, Senin (3/3/2025). (kanan) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Selain itu, faktor keselamatan siswa juga menjadi perhatian utama. 

Dedi Mulyadi terus mengingatkan peristiwa tragis kecelakaan bus yang menimpa siswa SMK di Depok saat melakukan studi tur, yang mengakibatkan 11 siswa kehilangan nyawa. 

“Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah orang yang banyak. Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” imbuhnya. 

Kebijakan Dedi Mulyadi ini menuai pro dan kontra, bahkan beberapa kepala daerah mulai mengikutinya.

Salah satunya adalah Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Pramono bahkan telah menyiapkan program pengganti study tour.

Salah satu program yang akan didorong oleh Pramono adalah kegiatan menanam mangrove bagi para siswa.

Sementara Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno sebelumnya sempat berpandangan bahwa study tour ada baiknya bagi siswa.

Namun, setelah Pramono memutuskan larangan study tour, Rano Karno pun mendukung.

Ia menyarankan agar para siswa melakukan kunjungan ke museum-museum di Jakarta.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno sempat punya pandangan berbeda terkait study tour.

Ia menilai kegiatan ini juga ada manfaatnya.

Rano Karno mengatakan instruksi larangan merupakan kebijakan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

“Itukan kalau kebijakan kepada Pak Gubernur, bukan ke Wakil Gubernur,” ujar Rano saat ditemui di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, pada Selasa (25/2/2025).

Meski pun belum ada larangan resmi, Rano mengungkapkan bahwa pihaknya tetap memberikan masukan pelaksanaan study tour, terutama dalam aspek keselamatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved