BPJS Gresik Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat, Tidak Hanya Bergantung Kepesertaan Aktif

Menurut Janoe, dengan kepesertaan JKN yang aktif bukan berarti masyarakat bebas mengabaikan kesehatan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
PENYULUHAN KESEHATAN - BPJS Gresik memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, meski biaya pengobatan ditanggung pemerintah, Jumat (12/9/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - BPJS Kesehatan Kabupaten Gresik mendukung upaya pola hidup sehat oleh masyarakat, sebagai salah satu langkah promotif dan preventif dalam mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo mengatakan, skrinning kesehatan menjadi upaya pencegahan penyakit yang penting.

Terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. 

Menurut Janoe, dengan kepesertaan JKN yang aktif bukan berarti masyarakat bebas mengabaikan kesehatan.

“Skrinning kesehatan ini cukup dilakukan satu kali setiap tahun. Tidak perlu antre di faskes, cukup lewat Aplikasi Mobile JKN. Skrinning kesehatan ini dapat menjadi upaya pencegahan resiko penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes mellitus, stroke, jantung koroner dan sebagainya," kata Janoe, Jumat (12/9/2025). 

"Dengan deteksi dini, peserta BPJS Kesehatan bisa segera mengambil tindakan preventif, sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius,” tambah Janoe.

Mobile JKN dapat dimulai dengan mengunduh di App Store atau Play Store. Kemudian peserta mendaftar dan mengisi data diri. 

"Setelah peserta berhasil memasukkan kode verifikasi, maka,akan muncul notifikasi status berhasil dan peserta dapat memanfaatkan beragam fitur di dalamnya," terangnya. 

Sementara Kepala Puskesmas Panceng, dr Mujtahidah mendukung upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan. Ia membagikan beberapa cara penerapan pola hidup sehat bagi masyarakat. 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit terutama penyakit kronis sejak dini. Misalnya, menerapkan pola makan gizi seimbang, sesuai dengan isi piringku yakni makanan pokok 2/3 dari 1/2 piring, lauk 1/3 dari 1/2 piring, buah-buahan 1/3 dari 1/2 piring, dan sayuran 2/3 dari 1/2 piring. 

Selain itu, Hida menyebut pola hidup sehat bisa dengan cara membatasi konsumsi gula dan garam. Selanjutnya, bisa juga dengan melakukan aktifitas fisik rutin. 

“Gula sehari bisa maksimal empat sendok makan, sedangkan garam maksimal satu sendok teh per hari. Untuk aktifitas fisik bisa olahraga minimal 30 menit per hari, dan jangan lupa minum air putih 8 gelas per hari, istirahat cukup, menghindari rokok serta mengelola stress,” katanya. ****

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved