Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang dikenal sebagai “Bunga Desa Banyuwangi” berkisah melalui Podcast yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
Istimewa/TribunNews
BUNGA DESA - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat berkunjung ke Kantor Tribunnews di Jakarta pada Rabu (7/5/2025). Bupati Ipuk bercerita tentang banyak hal kepada Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra. 

Dari Desa Sarongan menuju ke Sukamade itu juga masih menempuh waktu 2 jam. Tapi memang ini waktunya waktu tempuh 2 jam, bukan karena jarak yang jauh, tapi karena memang situasi keadaan yang sulit.

Aksesnya sulit seperti misalkan jalannya masih batu-batu karena itu memang masuk kawasan hutan.

Jadi masuk ke hutan sampai akhirnya kami bertemu dengan masyarakat yang tinggal di sana.

Waktu itu saya menginap di mess-nya teman-teman Perhutani. Kami bermalam di situ.

Pagi kami beraktivitas dengan warga. Malam juga ada aktivitas pelayanan kepada warga. Pelayanan adminduk, perizinan. Kami bantu warga di situ.

SURYA: Ibu kan dilantik tanggal 20 Februari. Mulai dari 20 Februari sampai hari ini, berapa banyak desa yang sempat Ibu kunjungi?

Bupati Ipuk: Ya, kalau misalkan seminggu dua kali saja, ya sudah berapa desa.

SURYA: Ini sudah tiga bulan. Tiga bulan berarti dua belas pekan. Kalau seminggu sekali, berarti 24 desa?

Bupati Ipuk: Ya, Sekitar segitu (24 desa) ya. Tapi kan menyesuaikan dengan kondisi. 

SURYA: Biasanya kalau ada pejabat datang ke desa, desa ini repot biasanya. Orang kami itu kan punya tradisi menerima tamu. Ada suguh, ada lungguh, ada gupuh. Suguh itu suguhannya. lungguh itu tempatnya. Gupuh itu ya kelihatan sibuk. Emang begitu yang terjadi kalau di Bunga Desa?

Bupati Ipuk: Tidak. Jadi kami punya SOP tidak boleh merepotkan desa. Jadi semua harus diupayakan oleh pemda. Kami makan di warung lokal, tapi kami yang bayar. Kami ke pelaku UMKM, di sana kami belanja produk UMKM.
 
SURYA: Jadi yang mendapat manfaat justru warga desanya, ya?

Bupati Ipuk: Ya, warga harus mendapatkan manfaat atas kehadiran kami di sana. Selain belanja masalah, kami juga melakukan pelayanan: adminduk, perizinan dan pelatihan-pelatihan. Kami bawa tim semua. Lengkap.

SURYA: Di Banyuwangi ada Bangsring Underwater. Apa itu?

Bupati Ipuk: Bangsring Underwater itu sebenarnya destinasi wisata di pinggir pantai. Satu tempat wisatanya adalah konservasi terumbu karang.

Menjadi menarik dari Bangsring Underwater itu, awalnya masyarakat di sana itu punya kebiasaan mengambil ikan dengan cara cara yang salah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved