Berita Viral

Rekam Jejak Yayat Sudrajat, Eks Kabais yang Bela Gatot Nurmantyo dan Bongkar Masa Lalu Hercules

Inilah sosok dan rekam jejak Yayat Sudrajat, mantan Kabais yang muncul bela Gatot Nurmantyo dan bongkar masa lalu Hercules di Timor Timur.

Kolase youtube dan Tribunnews
GATOT VS HERCULES - (kiri) Hercules dan (kanan) Mantan Kabais Yayat Sudrajat. Yayat Bela Gatot Nurmantyo dan Bongkar Masa Lalu Hercules. 

SURYA.co.id - Inilah sosok dan rekam jejak Yayat Sudrajat, mantan Kabais yang muncul bela Gatot Nurmantyo dan bongkar masa lalu Hercules di Timor Timur.

Diketahui, perseteruan antaran mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dan Hercules memantik reaksi berbagai pihak.

Salah satunya Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Yayat muncul membela Gatot dan membongkar masa lalau Hercules saat di Timor Timur.

Hal ini dilakukan Yayat lantaran Hercules mengungkit sejarah ketika dia menjadi Tenaga Bantuan Operasional (TBO) bersama Kopassus pada Operasi Seroja di Timtim era 1970-an.

Yayat mengungkap sosok Hercules saat di Timtim yang menurutnya penakut.

Semasa jajak pendapat 1999 yang akhirnya membuat Timtim lepas dari Indonesia, Yayat saat itu masih berpangkat Letnan Kolonel.

Ia diterjunkan ke Timtim dari Kopassus sebagai Dansatgas Intelijen Tribuana 8.

Yayat memiliki misi memastikan jajak pendapat atau referendum berjalan baik.

Baca juga: Imbas Gatot Nurmantyo Murka saat Hercules Sebut Sutiyoso Bau Tanah, Jenderal Purn Dudung Bereaksi

Pada satu momen, Yayat yang sedang berada di Dili, didatangi Hercules.

Membawa nama senior Yayat, yakni Zacky Anwar Makarim.

Hercules datang ke Yayat untuk minta dikawal pulang ke kampung halaman, di sebuah daerah di Timtim.

Ia tidak berani pulang sendirian karena situasi masih kacau saat itu.

"Intinya bahwa dia mau ke kampung halamannya dia tidak berani karena memang di sana pada saat itu di mana-mana chaos,  sehingga ya karena dia bawa nama Pak Zacky Anwar, ya saya siapkanlah ya dan aman gitu," kata Yayat bercerita di kanal Youtube Hersubeno Point, tayang, Minggu (4/5/2025).

Dengan jasa itu, seharusnya Hercules berterima kasih kepada TNI dan menghormati setiap pasukan dan purnawirawannya.

"Itulah ya si Hercules lah, dan semua orang tahulah kalau si Hercules itu memang preman gitu loh"

"Dan dia bisa hebat seperti itu, menurut dia ya, kalau saya enggak hebat gitu kan, tadi sudah disampaikan, dia balik ke kampungnya aja dia takut balik ke kampungnya."

"Dia takut pada saat jajak pendapat, saya ketemu dia, dia minta bantuan saya untuk 'Pak tolong saya mengawal saya,' dengan membawa nama Pak Zacky Anwar," paparnya.

Yayat begitu marahnya dengan Hercules sampai-sampai menyebut dadanya ingin meledak.

Seharusnya, kata Yayat, Hercules harus selalu ingat utang budinya kepada TNI yang membawanya ke Indonesia.

"Sebenarnya dada ini pengin meledak gitu loh He dengan omongan-omongan dia itu ya enggak tahu diri ya."

"Saya walaupun misalnya berseberangan dengan siapa gitu dengan senior saya gak akan mungkin saya mau bicara kemudian menghinakan senior saya," jelas Yayat.

Baca juga: Reaksi Razman Nasution yang Dimaki Eks Jenderal Kopassus Usai Tantang Gatot Nurmantyo, Bela Hercules

Menurut Yayat, Hercules ke Indonesia bukan karena cinta Merah Putih, melainkan karena nyalinya takut tinggal di tanah kelahirannya.

"Mungkin dia enggak ngerti, enggak paham gitu apa sih etika budaya di Indonesia karena dia kan awalnya dari Timtim. Dan dia juga bukan karena cinta ke Indonesia dia lari dari sana takut dia," kata Yayat.

Rekam Jejak Yayat Sudrajat

Yayat merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang berdinas terakhir sebagai Sesmenko Polhukam.

Pria kelahiran tahun 1959 ini menyelesaikan pendidikan Akademi Militernya pada tahun 1982. 

Yayat merupakan alumnus Akademi Militer tahun 1982.

Ia berpengalaman dalam bidang infanteri (Kopassus). 

Ia pernah tercatat menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais).

Kemudian, Yayat Sudrajat pernah pula menjabat sebagai Komandan Satgas Tribuana, hingga ia diadili dalam kasus pelanggaran HAM di Timor Timur di Pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta Pusat, 16 Juli 2002.

Tidak hanya itu, Yayat Sudrajat juga pernah menjadi Sesmenko Polhukam pada 2016-2017.

Setelah pensiun dari dunia kemiliteran, Yayat Sudrajat lantas terjun ke dunia politik.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya (2017–sekarang).

Riwayat Pendidikan

  • Akmil (1982)
  • Sesarcabif
  • Komando
  • Sus PARA Utama
  • Sus Gultor
  • Diklapa I
  • Selapa II
  • Seskoad
  • Sesko TNI
  • Lemhannas

Riwayat Jabatan

  • Komandan Satgas Tribuana VIII
  • Satintel Rem 164/Wira Dharma
  • Wadan Pusdikma Kodiklat TNI
  • Direktur Kontra Terorisme Deputi Bidang Kontra Intelejen BIN
  • Aspam Kasad (2014-2015)
  • Kabais TNI (2015-2016)
  • Sesmenko Polhukam (2016-2017).

Kronologi Perseteruan Gatot Nurmantyo Vs Hercules

Seperti diketahui, polemik ini bermula dari Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus yang juga pernah menjabat Gubernur Jakarta (1997-2007) mendukung wacana revisi Undang-Undang Ormas yang digulirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sebagai basis argumen, Sutiyoso mengungkap pengalaman tidak menyenangkannya selam bersinggunggan dengan ormas, yang lebih mirip preman karena kerap memalak.

Pernyataan Sutiyoso ditanggapi keras Hercules. Ia bahkan menghina Sutiyoso dengan menyebutnya bau tanah.

Tak terima Sutiyoso dihina, Gatot angkat bicara. Dia tegas menyebut Hercules preman dan menyangsikan jasanya buat Indonesia.

Gatot merasa Hercules kelewatan karena menghina Sutiyoso.

Polemik berlanjut kala Hercules meminta maaf kepada Sutiyoso, namun menantang balik Gatot.

Dia tidak terima dibilang tak berjasa buat Indonesia.

Hercules mengungkit sejarah ketika dia menjadi Tenaga Bantuan Operasional (TBO) bersama Kopassus pada Operasi Seroja di Timtim era 1970-an.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved