Kiprah Executive Chef Ervin Triana, Jaga Kuliner Nusantara di Hotel Santika Pandegiling Surabaya

Chef Ervin Triana adalah satu dari contoh chef perempuan yang telah menggeluti dapur restoran sejak 27 tahun lalu.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Nur Ika Anisa/TribunJatim.com
CHEF ERVIN TRIANA- Chef Ervin Triana saat meramu hidangan di Hotel Santika Pandegiling Surabaya. Ia merupakan executive chef dengan pengalaman 27 tahun di dapur hotel. Satu di antara unggulannya adalah bumbu makanan tradisional, seperti bumbu hitam berbahan dasar kluwek yang kerab digunakan untuk makanan rawon dan beberapa lainnya. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Chef Ervin Triana adalah satu dari contoh chef perempuan yang telah menggeluti dapur restoran sejak 27 tahun lalu.

Bukan sekadar berbakat, chef kelahiran Kota Malang, Jawa Timur ini telah 10 tahun mengepalai Restoran Kemangi di Hotel Santika Pandegiling Surabaya.

Bekerja profesional di bidang food and beverage telah menjadi impian Chef Ervin sejak lulus dari sekolah tinggi perhotelan di Surabaya.

“Jatuh bangun pasti, dari awal nol dari enggak bisa kemudian belajar sendiri, harus membuktikan saya bisa, berusaha untuk tidak membuat orang kecewa, semangat membuktikan untuk tumbuh,” ungkap Chef Ervin Triana ditemui di Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Jumat (18/4/2025).

Perempuan yang mengawali karier sebagai cook helper tersebut membagikan perjalanannya berkarier.

Selama 27 tahun, Chef Ervin Triana menunjukan pengalaman yang sangat panjang dan mendalam seiring perubahan zaman.

Salah satu hal yang mengiringi adalah semangat belajar.

Belajar untuk profesional dengan keterbatasan alat di dapur dan kondisi periode krisis moneter Indonesia.

“Awal saya benar-benar baru lulus sekolah dan masuk dunia perhotelan ini, dan hotel ini juga baru opening. Tahun 1998, banyak hotel istilahnya gulung tikar, ini malah berdiri dan dengan keterbatasan alat dan kondisi krisis moneter, tidak mungkin saya diam. Harus menunjukan bagaimana caranya ini (Santika Pandegiling) bisa tumbuh,” ujarnya.

Ada satu hal yang menjadi kebiasaan Chef Ervin untuk mengembangkan ilmu dan passionnya adalah belajar mencari tahu lebih banyak resep masakan.

Bukan akses di internet, apalagi di media sosial, melainkan datang setiap hari ke Gramedia untuk membaca setiap lembar majalah dan buku resep masakan.

Setiap catatan yang didapatkan kemudian dipraktekan di dapur dan sharing bersama rekanan lain.

Gagal lalu berhasil, gagal lagi dan berhasil disebut sudah menjadi makanannya di dapur.

Ada satu hal yang diyakini Chef Ervin adalah pasti ada jalan namun mau mencoba lagi atau tidak.

Ia berpesan untuk tidak menyerah dan terus kreatif menekuni yang diimpikan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved