Lo Kheng Hong: Mending Beli Saham Unggulan yang Harganya Murah, Daripada Saham Biasa yang Mahal

Lo Kheng Hong hadir dalam kegiatan yang digelar Junior Chamber International Jawa Timur (JCI Jatim), Jumat (11/4/2025) malam.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
EDUKASI INVESTASI DAN CHARITY - Lo Kheng Hong, sosok investor legendaris Indonesia yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia (kiri) saat hadir dalam kegiatan yang digelar JCI Jatim, berupa seminar eksklusif yang tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang investasi, tetapi juga membawa misi kemanusiaan untuk membantu anak-anak penderita penyakit jantung bawaan untuk yayasan Little Heart. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Lo Kheng Hong, sosok investor legendaris Indonesia yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia, hadir dalam kegiatan yang digelar Junior Chamber International Jawa Timur (JCI Jatim), Jumat (11/4/2025) malam.

Kegiatan bertema Filosofi Investasi bersama Lo Kheng Hong, itu merupakan seminar eksklusif yang tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang investasi, tetapi juga membawa misi kemanusiaan untuk membantu anak-anak penderita penyakit jantung bawaan untuk yayasan Little Heart.

Dalam paparannya, Lo menjelaskan pentingnya melihat keadaan sebagai fondasi utama dalam berinvestasi.

"Lebih baik membeli Mercy dengan harga Bajaj daripada membeli Bajaj dengan harga Mercy. Artinya, lebih baik membeli saham unggulan yang harganya sedang murah, daripada saham biasa yang harganya mahal," kata Lo Kheng Hong, dalam seminar yang dimoderatori oleh Senator JCI East Java, Budiono Lie.

Selain itu, Lo juga membagikan kebiasaan utamanya yaitu membaca dan berpikir yang menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.

"Membaca selama 6 jam setiap hari dan saran saja, membaca dilakukan setelah bangun tidur agar informasi lebih mudah diserap," jelasnya.

Fokus bacaan utamanya adalah laporan keuangan dan informasi mendalam tentang perusahaan publik.

Lo kemudian memberikan edukasi tentang cara memilih saham yang layak dikoleksi untuk jangka panjang, berdasarkan nilai fundamental perusahaan, bukan spekulasi.

Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu yang sangat berharga, tetapi juga kesempatan untuk berdialog langsung dengan Lo Kheng Hong.

Dalam sesi tersebut, Lo juga membagikan pemikiran dan prinsip-prinsip investasi jangka panjang yang telah membawanya menuju kesuksesan finansial.

Commissioner Director Business Master Class 2025, Yanti Fu, menambahkan, acara ini sebagai langkah untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memberikan kepedulian terhadap Yayasan Little Heart.

"Menjadi momentum untuk berbagi, seluruh dana yang terkumpul dari donasi dan tiket acara telah mencapai Rp 136.250.000 diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Little Heart Foundation sebuah yayasan yang membantu anak-anak dengan kelainan jantung bawaan," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved