PLN UIT JBM Bagikan Pupuk Kompos untuk Warga Sekitar GIS Tandes Surabaya

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Foto Istimewa PLN
PUPUK KOMPOS - Penyerahan secara simbolis pupuk kompos yang diserahkan PLN UIT JBM kepada masyarakat sekitar yang tinggal di bawah bentang (span) 4 antara tower T3-T4 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tandes – Surabaya Barat – Darmo Grande. Pupuk kompos itu hasil pengelolaan sampah organik di Rumah Kompos Gas Insulated Switchgear (GIS) Tandes. 

Ringkasan Berita:
  • PLN membagikan pupuk kompos kepada masyarakat yang tinggal di bawah bentang (span) 4 antara tower T3-T4 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV TandesSurabaya Barat – Darmo Grande.
  • Pupuk kompos 300 kg yang dibagikan hasil produksi gelombang kedua dari Rumah Kompos GIS Tandes, yang dikelola mandiri oleh pegawai dan tenaga alih daya PLN.
  • Melalui program ini, PLN UIT JBM berupaya mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan. 

Melalui program pengelolaan sampah organik di Rumah Kompos Gas Insulated Switchgear (GIS) Tandes, PLN membagikan pupuk kompos hasil produksi mandiri pegawai dan tenaga alih daya GIS Tandes kepada masyarakat sekitar yang tinggal di bawah bentang (span) 4 antara tower T3-T4 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV TandesSurabaya Barat – Darmo Grande.

Pupuk kompos yang didistribusikan PLN kepada masyarakat sebanyak 300 kg merupakan hasil produksi gelombang kedua dari Rumah Kompos GIS Tandes, yang dikelola secara mandiri oleh pegawai dan tenaga alih daya PLN

Bagikan Pupuk Kompos

Sebelumnya pada gelombang pertama, PLN telah menyalurkan sebanyak 770,64 kilogram pupuk kompos kepada Dinas Lingkungan Hidup Rayon Taman Barat 2 sebagai bentuk dukungan terhadap program penghijauan dan pengelolaan lingkungan daerah.

Baca juga: Hari Listrik Nasional ke 80, PLN Buka Program Sambung Listrik Gratis 283 Warga PraSejahtera di Jatim

General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN terhadap kelestarian lingkungan di sekitar infrastruktur kelistrikan. 

“Melalui Rumah Kompos GIS Tandes, kami berupaya memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Ika, Senin (4/11/2025).

Pupuk kompos ini bukan hanya simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga bentuk sinergi antara PLN dan warga dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar jaringan listrik. 

"Kami berharap, langkah kecil ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan dan menjadi inspirasi bagi unit-unit PLN lainnya untuk terus berinovasi dalam mendukung transformasi hijau,” tambah Ika.

Peringatan Hari Listrik Nasional

Kegiatan pembagian pupuk kompos ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, yang mengusung tema “PLN Transformation Towards Green.”

Melalui program ini, PLN UIT JBM berupaya mengajak masyarakat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat “PLN Hijaukan Negeri.”

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Mojokerto Raya, Ratusan Petugas PLN Disiagakan Untuk Cegah Gangguan Pasokan Listrik

Selain meningkatkan kesadaran lingkungan, program ini juga menjadi sarana pemberdayaan pegawai dan tenaga alih daya PLN UIT JBM dalam mengelola sampah rumah tangga secara produktif. 

Dengan adanya Rumah Kompos, PLN berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih hijau serta mempererat hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar.

PLN berkomitmen untuk mendukung agenda nasional menuju transisi energi bersih dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus memperkuat peran PLN sebagai perusahaan energi yang peduli terhadap bumi dan generasi mendatang. 

“PLN aktif ikut serta mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program pengelolaan sampah organic, mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk pertanian dan penghijauan", pungkas Ika Sudarmaja.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved