Mudik Lebaran 2025

Tips Mudik Lebaran Aman untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat dan Selamat Sepanjang Perjalanan

Perjalanan jauh saat hamil memerlukan persiapan khusus demi menjaga kesehatan dan keselamatan ibu serta janin.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
IBU HAMIL MUDIK - Foto Ilustrasi, ibu hamil melakukan prenatal yoga untuk menjaga stamina dan kesehatan ibu serta janin. Mudik Larbaran 2025, ibu hamil memerlukan persiapan khusus demi menjaga kesehatan dan keselamatan ibu serta janin. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mudik menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang, termasuk ibu hamil. Namun, perjalanan jauh saat hamil memerlukan persiapan khusus demi menjaga kesehatan dan keselamatan ibu serta janin.

Nur Hidayatul Ainiyah, dosen Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, menekankan usia kehamilan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh. 

"Waktu terbaik bagi ibu hamil untuk mudik adalah pada trimester kedua, yakni ketika kehamilan telah memasuki usia lebih dari 12 minggu tetapi belum mencapai 34 minggu," ujarnya. 

Pada trimester pertama, ibu hamil masih mengalami ketidaknyamanan seperti mual, muntah, dan pusing, sedangkan pada trimester akhir, ada risiko kontraksi yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini atau persalinan prematur.

Selain itu, ibu hamil disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter atau bidan sebelum mudik.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kesehatan ibu dan janin dalam kondisi baik serta siap untuk menempuh perjalanan jauh. 

"Pastikan ibu hamil dalam kondisi sehat dan membawa buku KIA selama perjalanan," tambah Ainiyah.

Pemilihan alat transportasi yang aman dan nyaman menjadi faktor lain yang harus dipertimbangkan. Jarak tempuh, akses perjalanan, serta rute yang dipilih sebaiknya tidak membahayakan kondisi ibu hamil. 

"Gunakan alat transportasi yang memungkinkan ibu hamil bergerak leluasa dan tidak terlalu lama berada dalam posisi duduk tanpa jeda," kata Ainiyah. .

Selain itu, ibu hamil sebaiknya menghindari membawa barang berat serta mengenakan pakaian longgar dan sepatu yang nyaman.

Perjalanan jauh juga memerlukan perencanaan terkait tempat istirahat. Ainiyah menyarankan agar ibu hamil berhenti untuk beristirahat setiap empat jam sekali guna melakukan peregangan tubuh dan menghindari pembengkakan. 

"Ketahui lokasi rest area di sepanjang perjalanan agar bisa beristirahat dengan nyaman dan melakukan peregangan tubuh secara berkala," jelasnya.

Keamanan selama perjalanan juga dapat ditunjang dengan membawa perlengkapan pribadi, seperti makanan sehat, minuman yang cukup, pulsa atau kuota komunikasi, dana tambahan, obat-obatan pribadi, serta peralatan kebersihan. 

Selain itu, Ainiyah menegaskan, ibu hamil sebaiknya selalu didampingi oleh keluarga selama perjalanan. 

"Kehadiran keluarga sangat penting dalam mengantisipasi situasi darurat serta membantu mengakses fasilitas kesehatan jika diperlukan," katanya.

Sebelum berangkat, ibu hamil juga disarankan untuk beristirahat yang cukup guna menghindari kelelahan selama perjalanan. 

“Yang terpenting, jangan memaksakan diri. Jika ada risiko kesehatan yang bisa membahayakan ibu atau janin, lebih baik menunda perjalanan mudik hingga kondisi memungkinkan,” pungkas Ainiyah.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved