Berita Viral
Rekam Jejak AKP Lusiyanto yang Tolak Sogokan dan Nekat Gerebek Judi Sabung Ayam, Sosoknya Terungkap
Inilah rekam jejak AKP Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin yang diduga tolak sogokan oknum TNI dan nekat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah rekam jejak AKP Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin yang diduga tolak sogokan oknum TNI dan nekat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan.
Akibat keberaniannya itu, AKP Lusiyanto harus meregang nyawa.
Ia gugur ditembak oknum TNI saat penggerebekan di Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Menurut penelusuran SURYA.co.id, AKP (Anumerta) Lusiyanto adalah seorang perwira polisi yang dikenal berdedikasi dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Lahir pada 5 Juni 1972 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, beliau merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara dalam keluarga dengan latar belakang militer dan aparatur sipil negara.
Baca juga: Pantas AKP Lusiyanto Tolak Sogokan dan Nekat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kompolnas Kaget Cek Rumahnya
Lusiyanto memulai karier kepolisiannya sebagai lulusan Bintara pada tahun 1993.
Penugasan pertamanya adalah di Polsek di wilayah Lampung.
Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Lampung, beliau pernah menjabat sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus pada tahun 2023.
Dalam kesehariannya, Lusiyanto dikenal sebagai sosok yang sederhana, taat beragama, dan selalu mengayomi baik anggotanya maupun masyarakat sekitar.
Beliau selalu melaksanakan salat lima waktu dan dikenal jujur serta sayang terhadap anak buahnya.
Sikap humanisnya tercermin dari kedekatannya dengan masyarakat, seperti saat beliau membagikan takjil kepada warga.
Tragisnya, pada 17 Maret 2025, AKP (Anumerta) Lusiyanto gugur dalam tugas saat memimpin penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Beliau bersama dua anggota lainnya tewas dalam baku tembak yang terjadi saat operasi tersebut.
Jenazahnya dimakamkan secara kedinasan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan.
Baca juga: Tabiat Peltu Lubis Bos Judi Sabung Ayam yang Diduga Sogok Kapolsek Lusiyanto, Pamer Kemewahan
Tolak Sogokan
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, menyebut Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.
Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.
"Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,"
"Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)" katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).
Di sisi lain, Anam mengaku pihaknya tidak langsung percaya saat memperoleh informasi bahwa AKP Lusiyanto menolak sogokan dari Peltu Lubis.
Untuk memastikannya, dia menyebut langsung melakukan pengecekan terhadap rumah AKP Lusiyanto.
Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.
"Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah)," jelas Anam.
Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.
"Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal," tegasnya.
Sosoknya Dibeber Anak

Salsabila, anak AKP Lusiyanto membantah sang ayah terlibat dalam judi sabung ayam di Way Kanan.
Bila, sapaan Salsabila, menyebut sang ayah sosok pekerja keras dan memperhatinkan prinsipnya.
Dia menceritakan bahwa ayahnya, selain menjadi polisi juga bekerja sebagai sopir travel.
Itu dilakukan Lusiyanto agar bisa membiayai pendidikan sekolah putri tercintanya itu.
"Segala hal papa usahakan buat Bila, buat pendidikan Bila supaya Bila bisa sekolah setinggi-tingginya. Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila," tulis Bila, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari akun TikTok @.sabils.
Bila juga menjelaskan bahwa Lusiyanto tidak ingin memberi uang haram kepada anaknya, sehingga ia rela bekerja tanpa lelah dari siang hingga malam.
"Papa nggak pernah dzolim sama orang, papa nggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun. Bahkan papa kalau bantu orang benar-benar ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah," tulisnya.
Bila pun menyinggung berbagai fitnah yang kini tengah menghujani almarhum.
Menurutnya tuduhan-tuduhan kepada Lusiyanto tidak benar adanya.
"Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa. Semiga Allah memberikan jalan yang terbaik, pa. InsyaAllah kebenaran akan terungkap," lanjutnya.
Putri tercinta AKP Anumerta Lusiyanto tersebut menegaskan bahwa ia tak akan gentar dan tak takut kepada orang yang telah berbuat kejam kepada ayahnya.
"Bila harus meneggakkan keadilan untuk papa. Bila nggak peduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya," pungkasnya.
Di bagian lain, Nia, istri AKP Lusiyanto menyebut sang suami sempat menolak saat diberi amplop berisi uang Rp 1 juta oleh oknum TNI.
Menurut Nia, sang suami justru berupaya memberantas perjudian hingga membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.
"Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,"
"Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau," kata Nia dilansir dari Youtube Metro TV, Sabtu (22/3/2025).
Nia mengaku Peltu Lubis, oknum TNI yang diduga melakukan penembakan pernah menyuruh seseorang untuk memberikan uang kepada AKP Anumerta Lusiyanto agar sabung ayam berjalan lancar.
Namun sang suami menolak pemberian tersebut.
"Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau," tuturnya.
berita viral
AKP Lusiyanto
Kapolsek Negara Batin
judi sabung ayam
oknum TNI tembak 3 polisi
Uang Setoran Judi Sabung Ayam
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ucapan Ini Buat Penculik Bos Bank Plat Merah Minta Bayaran Naik, Singgung Institusi Penegak Hukum |
![]() |
---|
Usai Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Prabowo Beri Rumah, Dedi Mulyadi Asuh Adiknya |
![]() |
---|
Respons Adem Ayah Affan Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob, Tak Mau Semua Polisi Jadi Korban |
![]() |
---|
Rekam Jejak Brigjen Muhammad Nas yang Turun Tangan Tenangkan Massa Ojol, Mentereng di Kostrad |
![]() |
---|
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.