Mudik Lebaran 2025

100 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Stasiun Wilayah KAI Daop 7 Madiun Pada H-2 Lebaran 2025

Hingga H-2 Idul Fitri 1446 Hijriah, tercatat ada 100.836 penumpang telah tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 7 Madiun, Jawa Timur.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Cak Sur
Istimewa/dokumentasi PT KAI Daop 7 Madiun
ANGKUTAN LEBARAN 2025 - Para penumpang kereta api saat naik dan turun di stasiun wilayah KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025). Hingga H-2 Idul Fitri atau hari kesembilan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mencatat sebanyak 100.836 penumpang telah tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 7 Madiun. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Hingga H-2 Idul Fitri atau hari kesembilan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mencatat sebanyak 100.836 penumpang telah tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 7 Madiun

Sementara itu, kumulatif jumlah penumpang yang berangkat dari wilayah tersebut sejak 21-29 Maret 2025, tercatat sebanyak 54.341 penumpang.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengungkapkan bahwa lonjakan arus Mudik Lebaran 2025 masih terus terjadi. 

"Kami melihat adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang yang tiba di Daop 7 Madiun. Ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api," kata Rokhmad saat dikonfirmasi, Sabtu (29/3/2025).

Pada hari ini saja, sebanyak 5.588 penumpang berangkat dari berbagai stasiun di Daop 7 Madiun

Rinciannya, 1.533 penumpang dari Stasiun Madiun, 817 penumpang dari Stasiun Kediri, 604 penumpang dari Stasiun Kertosono dan sisanya dari stasiun lainnya. 

Sementara itu, sebanyak 11.920 penumpang tiba di wilayah Daop 7 Madiun.

Menurut data terbaru, puncak keberangkatan diperkirakan akan terjadi pada 2 April 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 9.333 orang. 

Sementara itu, puncak kedatangan tertinggi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan total 13.679 penumpang.

Di sisi lain, KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan beberapa kereta yang melintasi wilayah tersebut, akibat gangguan perjalanan.

"Keterlambatan ini, disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan rintang jalan berupa gogosan di KM 283+3/4 antara Ciamis-Manonjaya pada Jumat (28/3/2025)," jelas Rokhmad.

Sebagai langkah penanganan, KAI telah melakukan rekayasa pola operasi dengan mengubah rute perjalanan beberapa kereta, termasuk KA Turangga dan KA Malabar yang dialihkan melalui jalur alternatif untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Selain itu, genangan air di KM 50+3 jalur hulu hilir antara Plabuan-Krengseng Daop 4 Semarang juga menyebabkan keterlambatan pada beberapa kereta, di antaranya KA Brantas Tambahan yang terlambat 120 menit dan KA Brantas yang mengalami keterlambatan 132 menit.

Hingga pukul 09.00 WIB, beberapa kereta masih mengalami keterlambatan, termasuk KA Mutiara Selatan dengan 242 menit keterlambatan, KA Madiun Jaya dengan 170 menit, KA Kahuripan dengan 180 menit serta KA Singasari dengan 60 menit keterlambatan.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan memastikan perjalanan yang aman serta nyaman bagi seluruh penumpang. Kami mohon pengertian dari pelanggan atas keterlambatan yang terjadi," ujar Rokhmad.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved