Rekam Jejak Alfian Nasution Eks Dirut Pertamina Patra Diperiksa Kejagung, Pernah Disinggung Ahok BTP

SURYA.co.id - Berikut rekam jejak Alfian Nasution, mantan Dirut Pertamina Patra Niaga yang diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung).

Pemeriksaan Alfian ini sebelumnya sempat disinggung oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP.

Diketahui, Kejaksaan Agung memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, untuk diperiksa sebagai saksi.

Alfian diperiksa dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

“Terkait Pak Alfian sudah dilakukan pemanggilan dan direncanakan besok pukul 09.00 WIB. Nah, kita harapkan kehadiran beliau, kehadiran yang bersangkutan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar, saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Kamis (20/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Harli menyebutkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari Alfian apakah akan hadir pada pemeriksaan besok.

“Apakah hadir atau tidak kita belum terkonfirmasi, tapi kita harapkan yang bersangkutan hadir,” ujar Harli.

Rekam Jejak Alfian Nasution

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Alfian Nasution saat ini menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina (Persero).

Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading Pertamina, serta Direktur Pemasaran di PT Pertamina International Shipping (PIS).

Beliau memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknik Mesin dari Universitas Indonesia.

Baca juga: Kekayaan Alfian Nasution Eks Dirut Pertamina Patra Niaga yang Disebut Ahok BTP Harus Diperiksa

Selama berkarier di Pertamina, Alfian Nasution telah mengemban berbagai posisi penting yang menunjukkan pengalaman dan keahliannya dalam industri energi dan perkapalan.

Harta Kekayaan

Alfian Nasution terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pada 31 Desember 2023.

Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina dan tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp46 miliar.