Berita Viral

Kelakuan Licik 'Jagoan Cikiwul' Buat Dedi Mulyadi Murka, Usai Ancam Perusahaan Minta THR, Beralibi

Terungkap kelakuan Suhada yang menyebut dirinya "Jagoan Cikiwul" yang membuat murka Dedi Mulyadi. Viral langsu

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas.com
PREMAN - Aksi preman Suhada yang menyebut dirinya sebagai Jagoan Cikiwul membuat murka Dedi Mulyadi. SEtelah viral.dia akhirnya ditangkap. 

Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

"Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu."

"Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya," tutupnya.

3. Melarikan diri

Setelah membuat video permintaan maaf itu, SUhada kabur ke Sukabumi, Jawa Barat. 

Hal ini membuat polisi yang mengusut masalah ini tidak bisa meminta keterangannya. 

Padahal, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk menggali data.

"Kami sudah lakukan pengecekan ke lokasi dan berupaya menggali keterangan pihak terlibat," ucap Sukadi.

"Semalam sudah dilakukan mediasi, yang berempat enggak ketemu, terus tadi unit reskrim datang ke TKP untuk dilakukan pengecekan, tapi yang bersangkutan masih dicari keberadannya untuk dimintai keterangan," ujarnya.

4. Suhada ditangkap

Setelah viral, Suhada sempat melarikan diri ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor. 

Pelarian Suhada berakhir setelah polisi meringkusnya di Sukabumi Kamis (20/3/2025) sore. 

"Yang bersangkutan sudah ditangkap di Sukabumi kemarin Maghrib," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Sukadi menambahkan, Suhada saat ini telah dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan petugas.

"Sekarang sudah dibawa ke polres," imbuh dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi menegaskan, pihaknya tidak mentolerir aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya ( LSM) apapun. 

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan segera ke Polisi jika menjadi korban premanisme dari oknum tersebut. 

"Kita tidak mentolerir adanya aksi premanisme, silahkan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian," tegasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Minta Polisi Tindak Tegas "Jagoan Cikiwul" yang Minta THR ke Perusahaan"

 
 
 


 

  
 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved