Keteguhan Istri Pahlawan KRI Nanggala di Bangkalan, Setiap Hari Tempuh 90 KM Untuk Mengajar di SMA

Sementara saat berada di rumah, Latif dan Lani tinggal bersama nenek atau ibu dari Dewi ketika ia belum pulang mengajar

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Foto pribadi Dewi Nurista Priswantini
PENGABDI DI PELOSOK - Kadisdik Jatim, Arie Agung Paewai didampingi Kacabdin Jatim Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati bersilaturahim di rumah Dewi Nurista Priswantini (36), guru bidang studi PPKN di SMAN 1 Kecamatan Kokop dalam momen Safari Ramadhan Pendidikan, Selasa (18/3/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Ketegaran Dewi Nurista Priswantini (36), guru bidang studi PPKN di SMAN 1 Kecamatan Kokop menuntun langkah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Timur, Arie Agung Paewai untuk datang di Kabupaten Bangkalan, Selasa (18/3/2025) petang. 

Dewi merupakan single parent yang setiap hari meninggalkan dua anak; Latif (10) dan Lani (7), untuk berangkat mengajar dengan mengendarai sepeda motor hingga sejauh 90 KM.   

Dewi sempat menjadi perhatian masyarakat Bangkalan pada April 2021 silam. Jajaran petinggi TNI/Polri serta Pemkab Bangkalan mendatangi rumahnya, Perum Pondok Halim II D5-01, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.

Itu setelah suaminya, Serda Eko Prasetyo, tergabung dalam 53 personel Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan kapal selam TNI AL di Laut Bali, 21 April 2021 silam.

Duka mendalam tidak kemudian membuat Dewi menjadi rapuh. Dua anaknya; Latif dan Lani, melecut semangat Dewi untuk terus menjadi sosok ibu yang tangguh. 

Dewi lulus tes PPPK pada tahun 2022. Namun SK penempatannya sebagai guru di SMAN 1 Kokop baru turun per 1 Mei 2024.  

“Awalnya terasa berat banget, perjalanan jauh. Saya berangkat naik motor mulai pukul 05.30 WIB dan kembali ke rumah di waktu Ashar. Kalau musim hujan seperti sekarang sering ketemu banjir, motor juga kadang mogok, ya dorong sendiri,” ungkap Dewi kepada SURYA.

Untuk urusan sekolah kedua anaknya, Dewi memutuskan untuk menggunakan jasa layanan antar jemput. Sementara saat berada di rumah, Latif dan Lani tinggal bersama nenek atau ibu dari Dewi ketika ia belum pulang mengajar.

“Tadi beliau (Kadisdik Jatim) tiba di rumah sekitar pukul 15.30 WIB bersama rombongan, ada juga Ibu Pinky Hidayati (Kacabdin Jatim Wilayah Bangkalan),” kata Dewi.

Kacabdinas Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati mengungkapkan, Dewi yang setiap hari berangkat dari Kota Bangkalan ke Kecamatan Kokop memang menjadi perhatian Kadisdik Jatim, Arie Agung Paewai.

“Tadi oleh Pak Kadis sudah meminta kepada kami, segera nanti kalau ada kemungkin (Dewi) untuk pindah. Agar yang bersangkutan bisa lebih dekat dengan domisili. Kebetulan single parent, juga menjadi atensi bapak Panglima karena suami beliau gugur dalam bertugas,” singkat Pinky.

Sementara Kadisdik Jatim, Arie Agung Paewai menuturkan, anjangsana ke rumah Dewi menjadi bagian dari rangkaian Safari Ramadhan Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di lima wilayah. Salah satunya di Madura yang termasuk Korwil IV dengan Bangkalan sebagai tuan rumah.

“Tadi kami bertemu seorang guru (Dewi) yang harus menempuh 90 KM pulang-pergi, ini kan harus kami pikirkan bersama bagaimana agar bisa dekat dengan rumah tempat mengajar,” ungkap Arie.

Selain mengunjungi rumah Dewi, rombongan juga menyempatkan bersilaturahim dan berbagi dengan beberapa guru lain serta siswa yang hidupnya membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan.

Puncak dari kegiatan Safari Ramadhan Pendidikan itu ditempatkan di SMKN 2 Bangkalan dengan tema ‘Korwil Madura Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Ramadan Peduli, Ramadan Produktif, dan Jatim Gerbang Nusantara Baru’.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved