Pabrik Gudang Garam Tuban Menegaskan Tak Ada PHK Massal

Pihak Pabrik Gudang Garam Tuban menegaskan, bahwa tidak ada PHK massal di Kabupaten Tuban, Jatim, Sabtu (6/9/2025). 

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
PHK MASSAL - Tampak depan pabrik Gudang Garam Tuban yang saat ini tengah viral isu PHK massal di media sosial, Sabtu (6/9/2025). Manajemen memastikan pekerja di pabrik Gudang Garam Kabupaten Tuban, Jawa Timur, masih tetap aman. 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Sebuah video beredar di media sosial (medsos) yang mengklaim terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di salah satu pabrik rokok Gudang Garam di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Salah satu akun Instagram yang memposting adalah @rumpi_gosip. Di dalam akun tersebut pemilik akun memberi caption "Viral di media sosial pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pabrik rokok PT Gudang Garam, Tuban, Jawa Timur. Kabar ini menghebohkan jagat maya,".

Merespons hal tersebut, pihak Pabrik Gudang Garam Tuban menegaskan, bahwa tidak ada PHK massal di wilayahnya, Sabtu (6/9/2025). 

Kepala Human Resources Development (HRD) PT Merdeka NusantaraMitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, Adib Musyafa, mengatakan  bahwa video tersebut bukan berasal dari Kabupaten Tuban.

Ia memastikan, kondisi di pabrik Tuban masih aman dan tidak ada PHK massal seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.

“Terkait video yang viral itu, dipastikan bukan dari Tuban. Untuk di Tuban aman, saat ini tidak ada PHK,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adib menjelaskan, bahwa per Januari 2025, MPGG Tuban masih mempekerjakan sekitar 800–850 orang pekerja.

“Saat ini ada sekitar 850 pekerja, dengan 90 persen di antaranya adalah perempuan,” imbuhnya.

Adib juga menerangkan, bahwa perusahaan memang rutin melakukan evaluasi produktivitas karyawan, namun hal itu tidak serta-merta berujung pada PHK.

“Evaluasi dilakukan secara berkala, tapi tidak otomatis mengarah pada PHK. Semua berbasis pada kinerja dalam periode tertentu,” bebernya.

Manajemen pun mengimbau masyarakat, agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, serta selalu merujuk pada sumber resmi perusahaan untuk menghindari kesalahpahaman.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved