Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Jember

Update Kasus Bocah TK Dibunuh Pacar Ibunya di Jember, Ini Pernyataan Pelaku

Polisi telah menyatakan berkas kasus bocah dibunuh pacar ibunya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah lengkap alias P21.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
Istimewa
BUHUH ANAK KEKASIH - M Alfiyanto saat di ruang penyidik Satreskrim Polres Jember, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). Pria ini nekat membunuh anak kekasihnya di kebun kopi Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Polisi telah menyatakan berkas kasus bocah dibunuh pacar ibunya di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), sudah lengkap alias P21.

Korban yang berinisial FT (6), jasadnya ditemukan di kebun kopi Desa Garahan Kecamatan Silo, Jember.

Tersangka bernama M Alfiyanto (25), warga Desa Garahan, mengaku menyesal telah menghabisi nyawa putra pacarnya sendiri secara sadis pada 9 Februari 2025 lalu, sebab masih sangat mencintai ibu kandung korban.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah TK Jember Tewas di Tangan Pacar Ibunya, Dipukuli Lalu Dikubur di Kebun Kopi

"Saya menyesal membunuh korban. Dan saya sangat mencintai Ir (ibu korban)," ujar Alfiyanto Senin (17/3/2025).

Ia mengaku nekat menghabisi nyawa anak tersebut, karena tidak kuat menahan emosi. Sebab korban selalu ngejek dan berkata kasar, saat berpacaran dengan ibunya.

"Dia tidak suka saya pacaran dengan ibunya, dan seringkali menunjukkan pantatnya kepada saya dengan nada mengejek, bahkan suka berkata kasar," ucap Alfiyanto.

Puncak kekesalan tersangka ketika korban diajak ke kebun kopi pada 9 Februari 2025. 

Katanya, bocah yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak ini tidak mau diam dan selalu berlarian meski kondisi hujan. 

"Sudah saya larang berkali-kali agar tidak bermain hujan, tapi tidak dihiraukan. Saya pun muntab dan emosi, " kata Alfiyanto.

Merasa gelap mata, Alfiyanto mengaku memukuli punggung dan dada korban hingga jatuh tersungkur di tanah. 

Kemudian, dia meraih tubuh bocah itu dan kembali memukuli putra kekasihnya hingga nafasnya terhenti. 

"Saya periksa nadi dan nafas dihidungnya tidak berdenyut. Saya pun menganggap korban mati, " tuturnya. 

Mengetahui korban tidak bernyawa , Alfiyanto mengaku langsung melucuti seluruh pakaian bocah ini hingga telanjang bulat.

"Kemudian saya menggali tanah menggunakan ranting pohon hingga kedalaman setengah meter, kemudian tubuh dia saya masukkan ke dalam karung lalu menguburnya," beber Alfianyato 

Guna menyamarkan kuburan korban, Alfiyanto mengaku menutupi lokasi korban dikubur dengan dedaunan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved