Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Jember

Kisah Pilu Bocah TK Jember Tewas di Tangan Pacar Ibunya, Dipukuli Lalu Dikubur di Kebun Kopi

Kisah pilu bocah berusia 6 tahun, F di Jember, Jawa Timur (Jatim), yang tewas di tangan pria kekasih ibu kandungnya.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Izi Hartono
PRIA BUNUH BOCAH TK - Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma (kiri). Polisi saat mengevakuasi jasad bocah TK yang kubur di kebun kopi Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Kamis (13/2/2025). Diketahui, bocah malang itu dibunuh oleh pacar ibu kandungnya. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kisah pilu bocah F (6) yang tewas di tangan M Alfianto alias Alfin (25) di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur (Jatim).

Bocah Taman Kanak-kanak (TK) tersebut, merupakan warga yang tinggal bersama ibunya di Dusun Sumberpakem, Desa/Kecamatan Silo, Jember

Sementara, pelaku pembunuhan adalah pacar IR (23), ibu kandung korban sendiri.

Baca juga: Pria Sadis di Jember Bunuh Bocah TK Anak Pacarnya, Korban Dibungkus Karung Lalu Dikubur

Warga menemukan jenazah bocah F terkubur di kebun kopi kawasan Desa Garahan, Kecamatan Silo pada Kamis (13/2/2025) malam, usai mengamankan pelaku.

Lokasi korban dikubur, berjarak sekitar 5 kilometer (km) dari jalan raya Jember-Banyuwangi, di Desa Garahan.

Seorang warga Desa Garahan, Khumaidi, menceritakan bahwa kasus ini bermula saat ibu korban bikin laporan di polisi, bahwa putranya hilang pada 9 Februari 2025, setelah dititipkan kepada pelaku saat berada di Desa Silo.

"Dikabarkan hilang diculik seseorang saat ibunya sedang membantu tetangganya yang sedang menggelar pesta pernikahan," ujar Khumaidi, Jumat (14/2/2025).

Menurutnya, saat itu keluarga korban mengunggah kabar kehilangan tersebut di media sosial, dilengkapi dengan foto bocah dan pelaku.

"Kabar hilangnya korban sempat diunggah di media sosial facebook," ucap Kumaidi.

"Pelaku ini punya hubungan sama ibunya, korban ini calon anak tirinya. Sejak hari Minggu kemarin, anak kecil itu hilang dan infonya dibawa sama pelaku," imbuhnya.

Warga setempat lainnya, Mardiyanto, menjelaskan jika ibu korban sempat mengubungi pelaku mengenai keberadaaan putranya, Minggu (9/2/2025). 

Namun, tersangka bilang, telah menyerahkan anak ini kepada saudara perempuan ibu korban.

"Katanya sudah dikembalikan kepada saudara ibunya, tapi saat dikroscek, anak tersebut tidak ada," ucap pria yang akrab disapa Cak Iyan ini.

Ia mengungkapkan, hal tersebut membuat ibu korban panik dan kembali menghubungi pelaku melalui sambungan telepon, tapi tidak direspons.

"Pelaku dihubungi lagi, ditelpon tidak bisa," katanya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved