Anggaran Dispora Bondowoso Dipangkas Rp 4 M, Terpaksa Pulangkan Atlet Dari PPLP Kemenpora RI

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Anggaran menjadi salah satu elemen penting pembinaan olahraga daerah untuk tercapainya prestasi.

Namun akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, akhirnya juga memaksa Pemkab Bondowoso mengurangi atlet-atletnya dari pemusatan latihan.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pengurangan atlet yang masuk dalam PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) di Kemenpora RI.

Hadi Wawan Guntoro, Kepala Dispora Provinsi Jawa Timur menjelaskan, ada beberapa atlet yang disebut terpaksa dikurangi dalam PPLP di Jatim akibat dari efisiensi anggaran.

"Dengan efisiensi kami diminta kemarin mengurangi atlet yang sudah tergabung di PPLP," kata Hadi usai mengikuti Sertijab di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Kamis (6/1/2025) kemarin.

Mantan PJ Bupati Bondowoso ini menjelaskan, seharusnya para atlet PPLP ini merupakan atlet pilihan yang diproyeksikan mengikuti PON. 

Mereka rata-rata anak sekolah yang telah direkrut sejak tahun 2024, dan tahun ini akan mengikuti PPLP. "Yang seleksi akhir tahun kemarin, sudah ada hasil seleksinya. Itu yang diminta dikurangi," ujarnya.

PPLP merupakan program Kemenpora untuk pemusatan pelatihan di wilayah-wilayah di seluruh Provinsi se-Indonesia. Tak terkecuali di Jawa Timur.

Dengan program ini, Kemenpora merekrut atlet dan pelatih yang dilatih selama setahun. Mereka difasilitasi berbagai macam, di antaranya sarpras, honor, dan lainnya. "Itu program untuk satu tahun," terangnya.

Di lingkup kerjanya tahun ini, kata Hadi, Dispora Bondowoso mendapatkan anggaran untuk PPLP sebesar Rp 8 milliar. "Dan dari anggarann itu, dipangkas setengahnya (Rp 4 miliar)," pungkasnya. ****