Hikmah Ramadan 2025
Puasa Ramadhan dan Pentingnya Efisiensi Anggaran Negara
Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, menundukkan hawa nafsu, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
2. Efisiensi Anggaran dalam Skala Nasional
Prinsip efisiensi tidak hanya berlaku dalam rumah tangga, tetapi juga dalam kebijakan negara. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Puasa Ramadhan bisa menjadi refleksi bagi para pemangku kebijakan untuk lebih bijak dalam alokasi anggaran, menghindari pemborosan, dan fokus pada program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Presiden terpilih bapak Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya optimalisasi anggaran, terutama dalam sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Ini selaras dengan semangat puasa yang menekankan keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan.
Dalam Islam, konsep efisiensi dan keberpihakan terhadap kaum dhu'afa telah ditegaskan dalam Surat Al-Mā’ūn yang artinya:
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan memberikan bantuan." (QS. Al-Mā’ūn: 1-7)
Ayat ini menegaskan bahwa Islam mengutamakan kesejahteraan sosial, bukan sekadar ibadah formalitas. Prinsip ini harus tercermin dalam kebijakan negara, termasuk dalam pengelolaan anggaran.
3. Ramadhan sebagai Titik Awal Perubahan
Jika masyarakat dapat menerapkan pola hidup hemat selama Ramadhan, kebiasaan ini bisa berlanjut menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menekan gaya hidup konsumtif dan lebih selektif dalam pengeluaran, stabilitas ekonomi individu dan nasional dapat lebih terjaga.
Efisiensi anggaran bukan hanya soal menghemat uang, tetapi juga tentang menyalurkan sumber daya secara lebih tepat guna. Puasa Ramadhan adalah momentum untuk kembali ke nilai-nilai dasar ekonomi Islam: keseimbangan, keadilan, dan kebermanfaatan bagi sesama.
Dengan semangat ini, kita dapat membangun ekonomi yang lebih kuat, mandiri, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. (*)
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya Hari Ini, Kamis 6 Maret 2025
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung
Puasa Ramadhan
efisiensi anggaran
Dr KH Romadlon MM
MUI Provinsi Jatim
surabaya.tribunnews.com
Hikmah Ramadan
Renungan Spiritual dan Sosial di Penghujung Ramadhan : Sudahkah Kita Menjadi Pribadi yang Fitri ? |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa - Dari Salam, Islam dan ke Istislam |
![]() |
---|
Puasa Ramadhan di Indonesia, Indah dan Nikmat ! |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa - Dari Sufi Palsu ke Sufi Sejati |
![]() |
---|
Kebutuhan Ramadhan Meningkat, Pinjol Solusinya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.