Kinerja Tetap Positif, CEO Astronacci Gema Goeyardi Optimistis Saham Bank Pemerintah akan Rebound

CEO sekaligus Founder Astronacci International, Dr Gema Goeyardi, masih optimistis kinerja BRI akan bangkit dan kembali positif di pasar saham.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Foto: Astronacci
BANGKIT - CEO dan Founder PT Astronacci International, Dr Gema Goeyardi, saat berada di Surabaya. Gema Goeyardi masih optimistis kinerja bank pemerinah akan bangkit dan kembali positif di pasar saham Indonesia. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pasar saham Indonesia diguncang ketidakpastian, setelah harga saham BRI (Bank Rakyat Indonesia atau BBRI) menjadi pusat perhatian karena mengalami kejatuhan tajam hingga 26 persen.

Kendati demikian, CEO sekaligus Founder Astronacci International, Dr Gema Goeyardi, masih optimistis kinerja bank plat merah itu akan bangkit dan kembali positif.

Dengan metode Time Trading yang telah terbukti, Gema dengan percaya diri memprediksi bahwa BBRI akan berhenti turun pada 28 Februari 2025, bertepatan dengan fase New Moon.

“Saat orang lain panik mencari alasan di balik kejatuhan harga BBRI, kami tetap optimistis. Dengan Astronacci Time Trading, saya tidak hanya sekadar memberikan analisa, tetapi juga menetapkan tanggal pasti kapan harga akan berbalik arah. Bank-bank pelat merah dengan fundamental yang kuat pasti akan kembali menguat,” kata Gema dalam rilisnya Kamis (6/3/2025).

Dalam paparannya, Gema yang baru saja menyabet gelar Assistant Professor dalam Financial Management dari Universitas Narotama Surabaya ini, telah melakukan riset mendalam mengenai pergerakan BBRI.

Dalam publikasi riset yang disampaikan secara live di YouTube, Dr Gema secara terbuka menyebut bahwa harga BBRI akan mencapai titik terendah (bottom price) di kisaran Rp 3.300-3.400 pada 28 Februari 2025 lalu.

“Investor dan Trader tidak perlu panik, anda bisa melihat area Rp 3.380-3.480 sebagai area pembelian terbaik untuk saham bank BRI” ujar Gema.

Benar saja, tepat pada tanggal tersebut dan area harga tersebut, saham BBRI berhenti turun dan mengalami pembalikkan arah harga dan naik pesat hingga 17 persen.

Melalui analisa tersebut, dia menyebut saat market merah dan banyak orang yang panik dan takut, dengan metode astronacci time trading akan sangat membantu untuk bisa memanfaatkan momentum dalam membeli saham di harga termurah.

“Sekaligus membuktikan bahwa metode Time Trading bukan sekadar teori, melainkan kunci sukses bagi trader maupun investor yang ingin menang di pasar finansial," lanjutnya.

Dia juga mengutip selama saham tersebut memiliki fundamental keuangan yang tepat, tentunya tidak perlu takut.

Apalagi pemerintah juga berkomitmen menjaga sektor keuangan melalui sehatnya bank-bank plat merah, salah satunya BBRI.

Sejak menyentuh level terendah pada 28 Februari 2025, harga BBRI telah naik 17 persen diharga Rp 3960 per 6 Maret 2025, dengan lonjakan 11,28 persen hanya dalam sehari pada 3 Maret 2025.

Momentum ini semakin mengukuhkan kredibilitas Time Trading dalam membaca arah pasar dengan presisi.

“Kami optimistis BBRI akan terus menguat hingga mencapai Rp 6.400 dalam beberapa bulan ke depan, didukung oleh fundamental keuangan yang solid dan sentimen positif pasar,” beber Gema.

Melalui kejadian ini, Gema Goeyardi bersama Astronacci sekali lagi membuktikan bahwa pendekatan Time Trading adalah senjata utama bagi trader dan investor dalam menghadapi volatilitas pasar.

“Saat mayoritas pasar diliputi ketakutan, Astronacci selalu selangkah lebih maju dengan optimisme berbasis data dan analisis empiris,” tambahnya.

Keberhasilan ini juga menjadi sinyal positif bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bangkit.

“Time Trading telah menunjukkan kehebatannya. Ini bukan hanya tentang prediksi, tetapi tentang strategi yang benar-benar bekerja untuk membawa trader dan investor menuju kesuksesan,” pungkas Gema.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved