Berita Viral

3 Gebrakan Dedi Mulyadi di Pendidikan Tak Cuma Larang Studi Tur, Wajib Militer Mulai Ajaran Baru

Inilah gebrakan terbaru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di pendidikan, selain larangan study tour.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Youtube Dedi Mulyadi
GEBRAKAN GUBERNUR JABAR - Dedi Mulyadi dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025) 

SURYA.CO.ID - Sejak dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sudah membuat sejumlah gebrakan yang menyita perhatian publik.

Khususnya, gebrakan Dedi Mulyadi di bidang pendidikan, seperti larangan menggelar studi tur ke luar provinsi. 

Terbaru, Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan untuk siswa-siswi tingkat SMA/SMK/sederajat. 

Apa gebrakan tersebut?

Wajib Militer

Dedi Mulyadi mengumumkan bahwa kurikulum wajib militer akan diterapkan di sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK mulai tahun ajaran baru mendatang. 

Setiap sekolah akan dilengkapi dengan pembina yang berasal dari anggota TNI dan Polri.

Dedi Mulyadi menjelaskan, kehadiran anggota TNI dan Polri di setiap sekolah bertujuan untuk membentuk karakter bela negara di kalangan siswa. 

Dengan demikian, diharapkan siswa tidak akan terlibat dalam aktivitas tawuran, perkelahian antar pelajar, dan kenakalan remaja lainnya.

Baca juga: Buat Trenyuh Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti, Sariban 40 Tahun Punguti Sampah Kini Telah Wafat

Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menangani persoalan geng motor dan premanisme.

"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah," ujarnya, dalam keterangan resmi yang dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Kang Dedi menegaskan, penerapan kurikulum wajib militer ini diyakini dapat menggali potensi siswa di berbagai bidang.

Ia menambahkan bahwa wajib militer identik dengan kedisiplinan, sehingga siswa dapat lebih fokus belajar dan mengesampingkan kegiatan yang tidak berguna. 

"Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," katanya. 

Lebih lanjut, program ini akan diintegrasikan dengan berbagai sektor strategis yang dibutuhkan oleh masing-masing daerah di Jawa Barat, seperti bidang pertanian dan peternakan. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved