Berita Viral
Imbas Sebut Kades Kohod Pemasang Pagar Laut Tangerang, Menteri KKP Dicecar DPR: 48 Miliar, Darimana?
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dicecar para anggota Komisi IV DPR RI saat bahas pagar laut.
"Jadi kalau banyak-banyak bisa kemana juga. Itu juga kredit," ujarnya kepada presenter Abraham Silaban.
Saat ditanya berapa harga mobil Rubicon itu, Arsin tidak mau menyebut angka pastinya.
"Itu harganya Rp 800 juta kalau cash nya," katanya.
Sementara untuk mobil Honda Civic, dibeli Arsin pada tahun 2018, sebelum dia menjadi kepala desa Kohod.
Sedangkan CRV dibeli saat dia sudah menjadi Kades Kohod.
Saat ditanya berapa gajinya sehingga dia sampai bisa beli mobil-mobil mahal itu, Arsin hanya tertawa tanpa mau menyebutkan.
Namun, ketika ditanya sumber uangnya, Arsin mengungkap jika dia memiliki usaha kos-kosan di Desa Kohod maupun di daerah Kalibaru.
Usaha itu sudah ada sebelum dia menjadi kades.
Selain itu, anaknya juga memiliki usaha bengkel.
Arsin juga membantah jika kekayaannya itu didapat dari pembrian seseorang karena dia mengurus sertifikat di area pagar laut Tangerang.
"Enggak. Apalagi itu. Saya gak ikut campur itu. Gak tahu saya," serunya dengan nada tinggi.
Arsin tidak m,au menjawab saat ditanya berapa gaji atau pendapatannya sebagai kades.
Arsin baru menjawab saat ditanya keberadaannya yang disebut menghilang setelah kasus pagar laut Tangerang.
Diakuinya, selama ini dia tidak kemana-mana.
Dia mengaku sakit karena kondisi cuaca dan demam.
"Kemarin aja, kita berobat di RS, sampai di mabes disiapin dokter. Bahkan dikasih obat juga. Kalua dirawat enggak, ntar dibilang ilang beneran," ujarnya.
Arsin juga membantah tidak berkantor selama dua minggu.
"Enggak, warga mana (bilang itu). Warga saya tiap hari juga ada. Bukan nginap, emang saya gak mena-mana, yang bilang saya pergi siapa. Ini jangan di itulah, Saya gak pernah kemana-mana.
"Masa saya harus demi Allah, demi RosulAllah, cuma urusan begitu. Saya ada. Ini yang saya pergi kemana aja. Punya paspor aja engak, umroh aja belum," serunya dengan nada tinggi.
Dikatakan Arsin, selama ini dia banyak urusan rapat di kecamatan, kabupaten hingga panggilan pemeriksaan di KKP dan bareskrim.
Saat Bareskrim menggeledah rumah dan kantornya, Arsin mengaku ada urusan rapat di Tangerang.
Disinggung tentang adanya petugas yang sengaja mengamankan dia, Arsin membantahnya.
"Gak ada. Itu saudara saya, abang saya, kadang-kadang RT, RW. Gak ada pengaman desa.
Masak lurah diamanin, orang di kampung saya, saya lahir di sini. Masak diamanin, enggak lah," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kades Didenda Rp 48 Miliar karena Bangun Pagar Laut, Anggota DPR: Apa Mampu Bayar?"
Pagar Laut Tangerang
Menteri KKP
Wahyu Sakti Trenggono
Pemilik Pagar Laut Tangerang
Kades Kohod
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Imbas Affan Kurniawan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahfud MD Salahkan Sosok Ini |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Cosmas yang Ikut Naik Rantis Lindas Driver Ojol Affan, Karier Cemerlang di Brimob |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.