Berita Viral

Dampak Dedi Mulyadi Larang Sekolah Study Tour, Ramai-ramai Cancel, Kunjungan Wisata Lokal Turun

Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah melakukan study tour ke luar provinsi akhirnya berbuntut panjang. 

Editor: Musahadah
Kompas.com/Adhyasta Dirgantara
LARANG STUDY TOUR- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai dilantik di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Akibat kebijakan Dedi Mulyadi melarang study tour, kunjungan wisata di Jawa Barat turun. 

Menurutnya, biaya study tour yang sering kali dibebankan sepenuhnya kepada orang tua siswa membuat banyak keluarga harus berutang untuk membayar biaya tersebut. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa kebijakan ini diterapkan.

“Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” tambahnya.

Faktor keselamatan siswa juga menjadi perhatian utama. Dedi mengingatkan peristiwa tragis kecelakaan bus yang menimpa siswa SMK di Depok saat melakukan study tour, yang mengakibatkan 11 siswa kehilangan nyawa.

“Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah orang yang banyak. Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” imbuhnya.

Dicari Maki

DEDI MULYADI DIPROTES - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi tak gentar dicaci maki usai copot Kepsek SMAN 6 Depok.
DEDI MULYADI DIPROTES - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi tak gentar dicaci maki usai copot Kepsek SMAN 6 Depok. (Kompas.com/Fika Nurul)

Kebijakan Dedi Mulyadi ini mendapat banyak kritik.

Menanggapi hal tersebut, Dedi menegaskan, tak mempermasalahkan cibiran yang datang kepadanya.

Ia menilai langkah tegas ini diambil demi kebaikan siswa dan orang tua. 

“Saya enggak ada masalah dicaci maki, dibilang Dedi Muliadi atau apapun. Karena saya ini orang tua, tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua,” ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.

Baca juga: Pantesan Siti Faizah Kepsek SMAN 6 Depok Masih ke Sekolah Usai Dicopot Dedi Mulyadi, Ini Kata Humas

Salah satu alasan utama Dedi Mulyadi melarang study tour adalah demi meringankan beban ekonomi orangtua siswa.

Ia mengungkapkan, bagi keluarga yang hidup pas-pasan, biaya study tour bisa menjadi tekanan yang berat.

“Anda para siswa yang kaya-kaya mungkin tidak ada masalah dengan keuangan keluarga, tetapi bagi mereka yang orang tuanya hidupnya pas-pasan, buat makan pun susah, itu menimbulkan beban utang, bank emok, pinjol, bank Keliling,” kata Dedi.

Dedi juga mempertanyakan urgensi perjalanan ke luar provinsi dengan dalih kunjungan industri, padahal Jawa Barat sendiri memiliki banyak industri yang bisa dikunjungi.

“Industri itu di Jabar paling banyak. Orang-orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di kawasan industri Jawa Barat. Kok orang Jawa Barat studinya ke luar Jawa?” ucap Dedi.

Meskipun sudah ada larangan dari Dedi, sebanyak 347 siswa kelas XI SMAN 6 Depok tetap melaksanakan study tour ke Jawa Timur dan Bali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved