Berita Viral

Dampak Dedi Mulyadi Larang Sekolah Study Tour, Ramai-ramai Cancel, Kunjungan Wisata Lokal Turun

Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah melakukan study tour ke luar provinsi akhirnya berbuntut panjang. 

Editor: Musahadah
Kompas.com/Adhyasta Dirgantara
LARANG STUDY TOUR- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai dilantik di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Akibat kebijakan Dedi Mulyadi melarang study tour, kunjungan wisata di Jawa Barat turun. 

SURYA.co.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang sekolah melakukan study tour ke luar provinsi akhirnya berbuntut panjang. 

Banyak sekolah tak hanya membatalkan rencana study tour ke luar Jawa Barat, tapi juga di dalam provinsi. 

Terbaru, SMAN 1 Cilaku, Kabupaten Cianjur yang akan melakukan outing class ke Saung Angklung Udjo, Bandung membatalkan rencananya. 

Outing class ke Saung Angklung Udjo, Bandung ini sebagai rangkaian kegiatan sebelum ke Yogyakarta. 

Namun, keberangkatan yang sedianya dilakukan pada Senin (24/2/2024) itu dibatalkan.  

Baca juga: Tak Gentar Dicaci Maki Usai Copot Siti Faizah, Dedi Mulyadi Ancam Pecat 133 Kepsek Imbas Study Tour

Kepala SMAN 1 Cilaku Tapip memastikan rencana study tour ini diikuti sebanyak 130 siswa kelas 11. 

"Dari sebanyak 432 siswa kelas 11 yang ikut tercatat ada 130 orang. Untuk ikut outing class tersebut setiap siswa membayar Rp 1,5 juta, dan hal tersebut pun tidak bersifat wajib," katanya saat dihubungi, Rabu (26/2/2025). 

Karena kegiatan tersebut dibatalkan, pihaknya memastikan sejumlah uang yang terkumpul akan segera dikembalikan kepada orangtua atau wali siswa. 

"Kegiatan outing class rencananya dijadwalkan berangkat pada Senin (24/2/2025) para siswa ke Bandung dulu ke Saung Udjo, lalu sore nya ke Yogyakarta mengunjungi universitas negeri, dan tempat wisata, dan Rabu (26/2/2025) malamnya sudah ada di Cianjur," katanya. 

Ia menjelaskan, kegiatan outing class tersebut sudah direncanakan sejak awal tahun 2025.

Outing class itu merupakan program 5P Kebhinekaan yang sudah diatur topiknya dalam kurikulum merdeka. 

"Formatnya macam-macam, bukan hanya sekedar belajar tapi juga ada pikniknya yaitu disebut outing class atau pembrlajaran di luar kelas, dan itu pun hasil kesepakan dari para siswa juga orang tua nya," kata dia. 

Tapip menambahkan, pembatalan outing class tersebut tidak mendapatkan proses atau penolakan dari para peserta serta orangtua, dan kegiatan 5P Kebnekaam tetap dilakukan di lingkungan sekolah. 

Sementara itu Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nonong Winarni mengungkapkan, rencana SMAN 1 Cilaku yang hendak melakukan study tour ke Yogyakarta dibatalkan. 

"Rencana kegiatan SMAN 1 Cilaku tidak jadi, karena sempat saya ingatkan agar tidak berangkat, karena sudah jelas ada surat edarannya," katanya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved