Berita Viral

Sosok Andi Tenaga Honorer Bangkalan Nangis Gaji Dipotong BPJS Sisa Rp 900 Ribu, 20 Tahun Mengabdi

Sosok seorang pegawai honorer di Bangkalan, Jawa Timur bernama Andi jadi sorotan usai nangis gajinya dipotong BPJS sisa Rp 900 ribu.

Ahmad Faisol/SURYA.co.id
TENAGA HONORER DEMO - Massa Aliansi Honorer Bersatu menggelar aksi unjuk rasa berkaitan dengan beban iuran BPJS yang terus menggerus honor para honorer di gedung DPRD Bangkalan, Senin (17/2/2025). Seorang tenaga honorer bernama Andi curhat sambil nangis. 

SURYA.co.id, BANGKALAN - Sosok seorang pegawai honorer di Bangkalan, Jawa Timur bernama Andi jadi sorotan usai nangis gajinya dipotong BPJS sisa Rp 900 ribu.

Andi merupakan tenaga honorer di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan.

Ia mengaku sudah 20 tahun mengabdi.

Mulai dari gajinya Rp 375 ribu, hingga 20 tahun mengabdi gajinya kini masih Rp 1.225.000.

Itupun gajinya masih dipotong BPJS tersisa Rp 992 ribu.

Diketahui, aliansi Honorer Bersatu mencurahkan isi hati selama menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), dalam kesempatan diskusi bersama anggota dewan, Senin (17/2/2025).

Baca juga: Tenaga Honorer di Bangkalan Menangis di DPRD : Kami Lapar Pak, Gaji Dipotong BPJS Sisa Rp 900 Ribu

Sementara, ratusan massa tenaga honorer di Bangkalan, tidak beranjak dari halaman gedung DPRD Bangkalan, usai menggelar aksi damai dengan tuntutan Kesejahteraan di Bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Dalam diskusi bersama Komisi I DPRD Bangkalan di Ruang Badan Anggaran (Banggar) lantai II gedung dewan, seorang perwakilan tenaga honorer, Andi Aziz berkeluh kesah hingga sesenggukan karena tidak kuasa menahan perasaan pilu sebagai tenaga honorer, meski telah selama 20 tahun mengabdi.

“Kami melakukan aksi ini karena nasib kami sudah diambang tanduk. Contoh kecil, gaji kami di awal mengabdi sebesar Rp 375 ribu.

Selama 20 tahun mengabdi masih Rp 1.225.000, itu belum dipotong BPJS. Ternyata setelah dipotong BPJS menyisakan Rp 992.000,” ungkap Andi dengan suara terdengar parau, karena menahan isak tangis.

Dalam kesempatan diskusi, perwakilan tenaga honorer ditemui Sekretaris dan anggota Komisi I DPRD Bangkalan, Nur Hakim dan H Sa’ad Asjari.

“Saya mau bertanya kepada bapak dewan dan bapak-bapak yang terhormat di sini, kira-kira uang segitu (Rp 992 ribu) mampu tidak untuk membiayai keluarga selama satu bulan?,” tegas Andi yang tercatat sebagai honorer di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangkalan itu.  

Ia memaparkan, para tenaga honorer Pemkab Bangkalan tidak membutuhkan janji namun lebih membutuhkan bukti, berkaitan bagaimana caranya supaya efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto tidak berimbas kepada para tenaga honorer.

Karena honor para tenaga honorer, lanjutnya, sudah dipotong iuran BPJS yang secara regulasi.

Komposisi pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan menjadi tanggungan OPD sebesar 4 persen dan menjadi tanggungan honorer sebesar 1 persen, bukan sebaliknya. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved