Cak Eri Geram Ada UMKM Surabaya Jadi Korban Penipuan Mantan Honorer Pemkot

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram mendengar ada sejumlah UMKM di Surabaya menjadi korban penipuan bermodus pinjol. 

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
BERI ARAHAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) saat memberikan penjelasan kepada pegawai Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu. Wali Kota Cak Eri secara khusus memberikan atensi soal UMKM yang menjadi korban penipuan oknum mantan pegawai kontrak Pemkot Surabaya. 

Tak hanya terkait UMKM, warga juga diminta untuk mewaspadai oknum yang mengatasnamakan Pemkot Surabaya. Termasuk, adanya calo atau pun oknum tertentu pada pengurusan administrasi kependudukan.

"Lek onok (kalau ada) yang menamakan program UMKM atau program (pengurusan) Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) terkait dengan identitas penduduk digital, kalau itu bukan petugas, bukan camat, bukan lurahnya, bukan kadisnya (kepala dinasnya), ojok percoyo (jangan percaya). Bolak balik saya kandani ojok percoyo (Saya sampaikan berulang kali untuk jangan percaya)," Cak Eri menegaskan lagi.

Cak Eri pun mendorong kepolisian untuk segera menyelesaikan perkara ini, pihaknya siap untuk mendukung proses pengungkapan kasus tersebut.

Sebelumnya, belasan pedagang di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, diduga terjerat penipuan modus pinjaman online (pinjol). 

Hal itu mencuat, setelah korban yang berjumlah 14 pedagang itu membuat laporan ke polisi.

Baca juga: Pegawai Pemkot Surabaya Bantah Tudingan Pedagang Korban Penipuan Modus Pinjol : Ini Fitnah

Pelaku bernama Bramasta Afrizal Riyadi, ia mengaku sebagai utusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendatangi para pedagang. Modusnya, pelaku menawarkan pinjaman kepada 14 UMKM yang berada di Surabaya Barat dengan bunga 0 persen.

Masing-masing UMKM pun bersedia menyerahkan data pribadi untuk akses pinjaman online dengan angka mencapai puluhan juta rupiah. 

Namun, uang tersebut hingga kini tak cair. Bahkan, masing-masing UMKM justru mendapat tagihan pinjaman.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved