IABC East Java Dorong Kemitraan Strategis di Berbagai Bidang antara Jatim dengan Australia

Indonesia Australia Business Council (IABC) East Java terus meningkatkan kolaborasi antara Jawa Timur dengan Australia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
IABC East Java
PRESIDEN BARU - Caroline Gondokusumo usai terpilih sebagai President IABC East Java Chapter bersama Antony Harsono. Caroline menggantikan Antony dan mentargetkan untuk menambah jumlah anggota, mempererat kolaborasi dengan Austrade serta Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Indonesia Australia Business Council (IABC) East Java terus meningkatkan kolaborasi antara Jawa Timur dengan Australia di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, investasi, pendidikan hingga budaya.

President IABC East Java Chapter, Caroline Gondokusumo, mengatakan selama puluhan tahun sudah terjalin hubungan yang erat antara Jatim dan Australia.

“Di sektor ekonomi, untuk perdagangan, Jatim mengirimkan kopi, furniture dan produk dari kayu, bahan makanan gluten free, dan lain-lain,” kata Caroline yang juga CEO dari PT Dutakom Wibawa Putra (D~NET), Senin (10/2/2025) malam.

Sementara itu, di sektor pendidikan, pada akhir tahun lalu baru saja dibuka Western Sydney University yang pertama di Indonesia.

Meskipun di Surabaya, target siswa dari WSU sendiri tidak hanya dari Jawa Timur atau Indonesia saja tetapi juga Asia, khususnya Asia Tenggara.

Ini tentu menjadi peluang tersendiri bagi Jawa Timur.

“Mahasiswa WSU di Surabaya bisa mengikuti perkuliahan selama dua tahun di Surabaya, lalu satu tahun di Sydney. Dengan program dan kurikulum yang sama, ini tentu akan meringankan biaya pendidikan siswa,” jelasnya.

Caroline sendiri baru saja terpilih menjadi President IABC East Java Chapter periode 2025-2027, Senin (10/2/2025) malam sekaligus memperingati Australian Day.

Alumnus University of Technology Sydney ini menggantikan Antony Harsono yang memimpin IABC East Java Chapter sejak 2023.

IABC East Java Chapter sudah berusia 33 tahun.

Saat ini, ada sekitar 120 anggota IABC di Jatim.

Sebagian besar merupakan pengusaha di bidang manufaktur.

Di era kepemimpinannya, Caroline memiliki target untuk menambah jumlah anggota, mempererat kolaborasi dengan Austrade (Komisi perdagangan dan investasi Australia) serta Konsulat Jenderal Australia di Surabaya.

Selain itu juga akan mengadakan business matching, networking session, serta memfasilitasi business trade antara pengusaha Jatim dan Australia.

“Kami di sini memfasilitasi pengusaha Jatim yang ingin menjalin hubungan dagang dengan Australia. Termasuk penjajagan apa yang potensial di sana. Sebaliknya, dari Australia yang membutuhkan produk dari Jatim, juga bisa kami fasilitasi,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved