Beli Minyakita Dipersulit, Pedagang di Gresik Juga 'Dipaksa' Menebus Migor Non Subsidi Yang Mahal

Sementara harga daging ayam Rp 35.000 per KG, daging sapi Rp 105.000 per KG, telor ayam horn  Rp 27.000 per KG. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
MINYAK GORENG LANGKA - Minyak goreng subsidi Minyakita tidak terlihat di stand-stand pedagang Pasar Baru Gresik akibat pengiriman dari distributor terlambat, foto diambil Rabu (15/1/2025) lalu. 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Belum pulih setelah digoyang polemik elpiji subsidi 3 KG, sekarang masyarakat di Gresik sudah dipusingkan kelangkaan minyak goreng bersubsidi Minyakita.

Para pedagang di Pasar Baru Gresik (PBG) kesulitan mendapatkan Minyakita karena menduga stoknya dipakai untuk makan bergizi gratis (MBG). 

Tidak hanya kesulitan mendapatkan Minyakita, para pedagang juga mengeluh karena harus membelinya dalam sistem paket.

Yaitu untuk membeli Minyakita, pedagang juga 'dipaksa' menebus minyak goreng non subsidi yang harganya lebih mahal.

"Sejak pekan ini, untuk pembelian minyak goreng subsidi Minyakita juga harus membeli minyak goreng non subsidi yang jelas lebih mahal. Kemungkinan Minyakita banyak digunakan untuk program makan bergizi gratis," kata Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik, Edy Chumaidi, Jumat (7/2/2025). 

Edy menambahkan, untuk minyak goreng curah memang melimpah, tetapi harganya lebih mahal. Harga Minyakita masih di kisaran Rp 17.000 per liter, Minyakita 900 mililiter Rp 16.000, minyak premium Bimoli kemasan Rp 19.000 per liter. 

"Stok minyak goreng curah banyak dan aman stoknya, tapi mahal, sekitar Rp 19.500 per KG. Kenaikan harga Minyakita itu karena kiriman dari distributor lambat dan juga ada kuota pengambilan minyak kita dari distributor," imbuhnya. 

Harga sembako lain di Pasar Baru Gresik juga menjadi perhatian masyarakat yaitu bawang merah super Rp 28.000 per KG, bawang putih Rp 40.000 per KG, cabai kecil rawit Rp 56.000 per KG, cabai merah besar Rp 60.000 per KG. 

Begitu juga dengan harga gula pasir Rp 17.000 per KG, beras subsidi subsidi SPHP masih Rp 12.000 per KG, bberas medium cap lele dan Pandan Wangi Rp 12.000 per KG, beras premium merek Kereta 15.200 per KG, Beras premium 15.500 per KG.

"Harga beras medium dari penggilingan padi di Desa cenderung naik dan beras premium naik rata-rata Rp 300," ungkap Eddy. 

Sementara harga daging ayam Rp 35.000 per KG, daging sapi Rp 105.000 per KG, telor ayam horn  Rp 27.000 per KG. 

"Dari pemantauan harga seluruh kebutuhan pokok tersebut, semuanya stabil dan yang naik hanya daging ayam Rp 1000 per KG, telur ayam naik Rp 1000 per KG. Minyakita langka dan pengambilan minyak harus bundling dengan barang lainnya," imbuhnya.  *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved