Polisi Amankan ODGJ yang Menyerang 2 Warga dengan Senjata Tajam di Boyolangu Tulungagung
Polisi dari Polsek Boyolangu mengamankan pria warga Dusun Pelem, Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung karena menyerang warga
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Polisi dari Polsek Boyolangu mengamankan IB (33), warga Dusun Pelem, Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tindakan tegas dilakukan karena IB menyerang 2 orang dengan senjata tajam di wilayah Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, mengatakan IB diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
“Rekam medis menunjukkan dia ODGJ (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan). Hari ini dia ngamuk,” ujar Tarmadi, Jumat sore mewakili Kapolres, AKBP Taat Resdi.
Saat itu IB berjalan sambil membawa kapak dan sabit, dari Indomaret Mastrip Desa Beji ke arah barat menuju toko milik kakaknya.
Kebetulan saat di toko itu ada ibunya dan seorang tetangga yang sedang belanja.
IB kemudian menyerang 2 orang itu, ibunya dan seorang tetangga dengan senjata yang dibawanya.
“Bhabinkamtibmas bersama personil Polsek Boyolangu melakukan pendekatan. Akhirnya IB bisa dilumpuhkan,” sambung Nanang.
IB sempat dibawa ke Puskesmas Beji sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Iskak.
Dua korban yang diserang IB mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan.
Menurut Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Heru Santoso, IB pernah menjalani perawatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
“Dia memang sudah lama mengalami ODGJ dan pernah opname di RSUD dr Soedomo. Tapi selama ini belum dirujuk ke RSJ,” jelasnya.
Saat ini IB masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung untuk observasi penanganan lebih lanjut.
Heru mengaku berkoordinasi dengan RSUD dr Iskak jika nantinya IB harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.
“RSUD dr Iskak biasanya merujuk ke RSJ Menur Surabaya. Kami menunggu, apakah perlu dirujuk ke sana,” tambah Heru.
Dari penjelasan yang didapat Heru, belakangan IB memang mengalami gelisah.
Penyakit kejiwaan IB sedang kambuh hingga berbuat tanpa kendali.
Tindakan kekerasan ini yang pertama dilakukan oleh IB.
“Selama ini tidak pernah melakukan kekerasan. Biasanya pelaku mengalami halusinasi,” tutur Heru.
Selama ini Dinkes Tulungagung menjalin kerja sama dengan RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang.
Ratusan ODGJ dari Tulungagung telah mendapat perawatan hingga kondisinya dinilai layak dikembalikan ke keluarga.
Namun IB belum bisa diikutkan program itu karena membutuhkan penanganan cepat.
“Pengiriman lagi tanggal 4 Februari, masih terlalu lama,” ucap Heru.
Dinkes Tulungagung juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.
Jika nantinya dinilai butuh rehabilitasi sosial, IB akan dikirim ke panti.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Kini ODGJ di Jombang Wajib Punya KTP-el : Upaya Pemenuhan Hak Adminduk Bagi Semua Kalangan |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Kemenag Jatim Siap Sambut Kementrian Baru Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Lapas Lamongan Teken Kerja Sama dengan BNNK Gresik, Wujudkan Program Ini |
![]() |
---|
Dime Dimov Disorot, Pelatih Persebaya Surabaya : Padahal Dia Bermain Fantastis! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.