Berita Viral
Sosok Dede Yusuf Wakil Komisi II DPR yang Sindir Rubicon Kades Kohod saat Bahas Pagar Laut Tangerang
Ini lah sosok Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang menyindir kekayaan Kades Kohod, Arsin. Sebut tak kuat beli rubicon.
SURYA.co.id - Ini lah sosok Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang menyindir Kades Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin yang memiliki kendaraan mewah, rubicon.
Sindiran Dede Yusuf itu diucapkan dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dan jajarannya di gedung DPR RI pada Kamis (30/1/2025).
Awalnya, Dede menyinggung adanya benang merah dalam penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di kawasan tersebut.
Ia menduga kuat ada usulan dari aparat desa setempat, terutama Desa Kohod, untuk penerbitan sertifikat.
Apalagi, kata Dede, Desa Kohod memiliki SHGB dan SHM paling banyak, hingga 263 bidang.
Baca juga: Harta Kekayaan Kades Kohod Disorot Anggota DPR saat Bahas Soal Pagar Laut Tangerang: Naik Rubicon
"Kalau saya perhatikan benang merah ini (kasus SHGB dan SHM), berasal dari usulan desa. Saat ini, Kepala Desa itu sudah dipanggil Kejaksaan, kalau saya tidak salah ya, terutama yang (Desa) Kohod."
"Agak unik ini, karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang, 390 hektar ada di situ. Pertanyaan saya yang terbesar adalah kenapa Desa Kohod? Kenapa harus di situ yang paling banyak?" kata Dede, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTV.
Lantas, Dede menyinggung soal Kepala Desa Kohod yang kabarnya memiliki Rubicon.
Ia pun mengaku heran. Sebab, Dede dan rekan-rekannya yang merupakan anggota DPR, belum tentu bisa membeli mobil senilai miliaran tersebut.
"Bahkan, saya dengar katanya Kepala Desanya naik Rubicon, kami (DPR) aja belum tentu kebeli di sini," sindir Dede.
Atas hal itu, Dede menduga ada kongkalikong antara pengembang proyek diduga Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan aparat desa di wilayah-wilayah tertentu terkait penerbitan sertifikat dan pembangunan pagar laut.
"Jadi ini menandakan bahwa ada permainan antara pengembang atau pengusaha dengan wilayah-wilayah tertentu yang dimudahkan," pungkas dia.
Sebelumnya, sosok Kades Kohod menjadi sorotan karena berdebat sengit dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid terkait SHGB di area pagar laut Tnagerang.
Arsin bersikukuh bahwa area itu dulunya adalah empang yang terkena abrasi.
Nusron, yang tak ingin memperpanjang perdebatan, memilih untuk menegaskan bahwa pihaknya pembatalan sertifikat HGB dan HM di laut karena ke terbukti fisiknya benar-benar hilang.
"Ini enggak ada barangnya tapi akan saya cek satu per satu. Kan tadi sudah kita tunjukin gambarnya."
"Kalau memang sertifikatnya ada. Tidak ada materialnya semua, otomatis akan kita batalkan satu per satu," jelas dia.
Usai berdebat dengan Nusron Wahid, Arsin langsung menghindari sejumlah wartawan yang mencoba meminta keterangan darinya terkait pagar laut tersebut.
Awalnya, Arsin beralasan hendak melaksanakan shalat Jumat di Masjid Abdul Mu’in, Pakuhaji. Para wartawan pun memilih menunggu hingga shalat selesai.
Namun, saat keluar dari masjid, Arsin justru menghindar tanpa memberikan pernyataan apa pun.
Sejumlah pengawal atau bodyguard yang mendampingi Arsin tampak mengadang para wartawan yang mencoba mengejar.
Setidaknya ada lima orang yang mengawal Arsin. Cara pengamanan yang dilakukan para pengawal itu pun sudah seperti Paspampres.
Mereka menjaga ketat kades agar terhindar dari pertanyaan wartawan.
Aksi pengadangan itu memungkinkan Arsin pergi dengan leluasa, meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Sosok Dede Yusuf

Dede Yusuf Macan Effendi lahir di Jakarta, pada 14 September 1966.
Dede Yusuf adalah seorang aktor, sutradara, dan politikus Indonesia.
Sebelum dikenal sebagai politisi, Dede Yusuf sudah malang melintang di dunia hiburan tanah air.
Kariernya di dunia artis dimulai di dunia film laga, Dede Yusuf memang memiliki latar belakang menggeluti dunia bela diri.
Kala itu Dede Yusuf ingin menjadi bintang laga seperti Bruce Lee atau Chuck Norris.
Di awal kariernya, Dede Yusuf kerap menjadi pemeran figuran dalam sejumlah film.
Selain itu, Dede Yusuf juga kerap menerima tawaran sebagai model majalah ibu kota.
Pada tahun 1986, Dede Yusuf mengawali debutnya sebagai pemeran pembantu di film Catatan Si Boy.
Setelah itu, Dede Yusuf mulai membintangi berbagai film dan serial televisi.
Serial televisi yang melambungkan namanya adalah Jendela Rumah Kita yang tayang di TVRI.
Dalam serial tersebut, Dede Yusuf memainkan peran sebagai Jojo.
Meski menggeluti dunia hiburan, Dede Yusuf ternyata tak melupakan pendidikannya.
Dikutip dari laman dpr.go.id, ia merupakan lulusan sarjana Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta 2005-2010.
Lalu ia melanjutkan S-2 nya Ilmu Pemerintahan di Univeritas Padjajaran 2011-2014.
Kemudian pada tahun 2021 ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil konsentrasi bidang Administrasi Publik di Univeritas Padjajaran.
Saat ini Dede Yusuf menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Dikutip dari Tribunnews Wiki, Ia berhasil duduk sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Partai Amanat Nasional atau PAN.
Namun periode jabatan tersebut tidak ia emban hingga selesai.
Pada Pilkada Jawa Barat 2008, Dede Yusuf maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
Kala itu Dede Yusuf mendampingi Ahmad Heryawan.
Keduanya berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf kembali terpilih untuk menjadi anggota DPR RI 2014-2019.
Bedanya, kali ini ia maju dari Partai Demokrat mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Pada Pemilu 2019, Dede Yusuf kembali maju melalui Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Untuk ketiga kalinya, Dede Yusuf terpilih menjadi anggota DPR RI.
Dikutip dari laman dpr.go.id, berikut riwayat organisasi yang pernah diikuti Dede Yusuf:
- Ketua Departemen Kesejahteraan DPP Partai Demokrat 2018
- Anggota Dewan Pertimbangan PARFI 56 2016-2021
- Ketua Divisi Kemitraan Masyarakat DPP Partai Demokrat 2015-2017
- Dewan Pembina DPP Partai Demokrat 2010-2014
- Ketua Kwartir, Kwartir Pramuka Jawa Barat 2010-2020
- Dewan Pembina Yayasan Batik Jawa Barat 2010-2014
- Ketua Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat 2009-2012
- Wakil Ketua Persatuan Artis Film Indonesia, 1997-1999
- Ketua Departemen PPK Kosgoro 1993-1997
- Pendiri Forum Dinamika Jakarta 1992
- Ketua Yayasan Yayasan Simpay Wargi Urang
- Pimpinan GM Bidang Pengabdian Kosgoro
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sindir Kepala Desa Kohod Punya Rubicon, DPR RI Duga Ada Kongkalikong Terkait Sertifikat Pagar Laut
Kades Kohod
Dede Yusuf
Pagar Laut Tangerang
Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang
Rubicon
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Babak Baru Kasus Tom Lembong Usai Dapat Abolisi dari Prabowo, Malah Laporkan Hakim PN Tipikor |
![]() |
---|
Perjuangan Bu Bidan Dona Nekat Bertaruh Nyawa Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien TBC |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Tita Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta Setelah Resign, Berawal dari Kirim Nastar |
![]() |
---|
VIDEO Pesona Jalan Tunjungan Surabaya: Wisata Malam, Kuliner, hingga Cagar Budaya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Jalani Tes DNA 7 Agustus 2025, Terkait Status Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.