Berita Viral
Kisah Pilu Hermawan Kuli Bangunan 2 Minggu Tak Dibayar Mandor, Menangis Dapat Makan Gratis
Hermawan, kuli bangunan di Bogor, Jawa Barat, mengalami nasib memilukan. Dia sampai menangis saat dapat makan gratis.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Hermawan, kuli bangunan di Bogor, Jawa Barat, mengalami nasib memilukan.
Dia mengaku tak memiliki uang, lantaran belum menerima bayaran selama dua minggu.
Kisah Hermawan dibagikan akun Instagram @bogofeeds.
Hermawan tampak menangis ketika mendapatkan makan gratis dari relawan di sebuah rumah makan.
Sambil membawa piring berisi makanan, Hermawan menceritakan bahwa sebenarnya dirinya menahan lapar.
Dia tak bisa membeli makanan karena tak punya uang.
Dia belum menerima gaji setelah dua minggu bekerja sebagai kuli di Cibinong, Bogor.
Lantaran, sang mandor membawa kabur uang tersebut.
“Saya kerja, mau bayaran gak dibayar, kabur mandornya mbak, 2 minggu saya gak dibayar,” ucap Hermawan sembari menangis pilu.
Mendapati kisah pilu itu, relawan kaget tersentak.
Hingga akhirnya relawan itu pun menenangkan Hermawan agar tetap makan makanannya tersebut.
Relawan itu menjanjikan akan membungkus makanan untuk istri dan anaknya di rumah.
Kemudian, Hermawan menceritakan kisah pilu yang sedang dialaminya selain ditipu mandor.
Ia mengaku rumahnya itu jauh dan dirinya tak memiliki ongkos untuk pulang.
“Mbak rumah saya jauh, saya kan tadi jalan, cuma punya uang segini,” ucap Herman sembari meratap.
Hanya uang Rp 1000 yang tersisa di tangannya.
Diketahui saat ini Hermawan dan istrinya juga sedang kesusahan tempat tinggal.
Ia dan keluarga kecilnya terusir dari kontrakannya karena belum membayar beberapa bulan.
Bahkan pakaian dan perabotannya di tahan di kontrakan lamanya.
Sementara untuk bertahan hidup keluarga Hermawan tinggal di bangunan bekas gudang tahu.
Saat ini ia tinggal di alamat Bondongan, Kec. Bogor Selatan Kota Bogor, Jawa Barat.
Setelah mendapati kisah pilu Hermawan itu, relawan memberikan bantuan.
Tim relawan berinisiatif untuk mengantarnya pulang.
"Di akhir hari setelah Warnas, kami mengantar Pak Hermawan pulang, karena beliau sudah terlihat lemas dan kelelahan," bebernya.
Tim relawan pun dibuat terharu dengan keluarga Hermawan.
Diinarasikan jika keluarga Hermawan tetap saling menguatkan satu sama lain meski situasi sulit tengah dihadapi.
"Kami menyaksikan ketika beliau mengabarkan pada keluarga nya bahwa beliau pulang dengan tangan hampa."
"Kami menyaksikan bagaimana mereka sekeluarga berpelukan sambil menangis dan berusaha saling menguatkan," papar relawan.
Kini, kisah pilu Hermawan kuli bangunan di Bogor gaji dibawa kabur mandor itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet yang merasa iba dan prihatin atas musibah yang diterima kuli bangunan tersebut.
Bahkan, ada warganet menawarkan bantuan untuk Hermawan dan keluarganya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
| Sosok Heru Pambudi, Sekjen Kemenkeu yang Bikin Minder Menkeu Purbaya Gegara Ponsel Mewahnya |
|
|---|
| Heboh WNA Asal Israel Punya KTP Cianjur yang Ternyata Palsu, Begini Cara Mudah Cek Keaslian NIK |
|
|---|
| Telanjur Terkuak Modus Harvey Moeis Transit Uang, Sandra Dewi Akhirnya Menerima Aset-asetnya Disita |
|
|---|
| Kekompakan Menkeu Purbaya dan Mendagri Tito Soal Dana Daerah Mengendap di Bank: Tujuan Kita Sama |
|
|---|
| Rekam Jejak Hakim Sulistiyanto yang Dinilai Tak Adil Tolak Gugatan Praperadilan Delpedro Marhaen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kisah-Pilu-Hermawan-Kuli-Bangunan-2-Minggu-Tak-Dibayar-Mandor-Menangis-Dapat-Makan-Gratis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.