Berita Viral

Kejanggalan Penyebab Brigjen Purn Hendrawan Tewas Terapung di Laut, Mobil Beroda 3, Depan Cuma Pelek

Muncul kejanggalan mengenai penyebab tewasnya Brigjen Purn Hendrawan Ostevan yang jasadnya mengapung di laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com
Mobil yang dipakai Brigjen Purn Hendrawan Ostevan saat terjun ke laut Marunda, akhirnya ditemukan (kiri dan kanan) Brigjen Purn Hendrawan Ostevan (tengah) 

Dengan banyaknya teka-teki yang belum terjawab, penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap kepastian di balik kematian Hendrawan.

Tunggu Hasil Otopsi

Hasil otopsi juga diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kasus ini.

Meski dugaan bunuh diri semakin menguat, masih ada beberapa kejanggalan yang perlu diklarifikasi, terutama terkait kondisi mobil yang hanya memiliki tiga.

Tanpa jawaban pasti dari penyelidikan, teka-teki kematiannya masih akan menyisakan tanda tanya besar.

Gelagat Hendrawan

Sebelumnya, seorang tetangga mengatakan, beberapa saat sebelum tercebur di laut Marunda bersama mobilnya, Brigjen Purn Hendrawan Ostevan tengah mengurus tanah pribadinya. 

Brigjen Purn Hendrawan Ostevan diduga bertemu dengan seseorang terkait keperluan tersebut. 

Saat ini polisi masih mencari sosok orang terakhir bertemu dengan mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut. 

“Kami masih mencari orang yang terakhir bertemu dengan korban. Apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah, tapi belum (diketahui),” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). 

“Bukan masalah tanah, tapi mengurus tanah pribadi,” lanjut dia.

Dari hasil wawancara polisi dengan keluarga korban, terungkap pensiunan jenderal bintang satu ini keluar dari rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dengan mengendarai mobil Toyota Vios. 

“Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, ke Tangerang,” ujar dia. 

Ressa menyebut, Hendrawan sempat bepergian ke beberapa wilayah hingga berakhir di Marunda. 

“Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, sampai ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan berakhir di Marunda tersebut,” ungkap Ressa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved