Sidak RPH Khusus Babi di Tandes, Komisi B DPRD Surabaya Soroti Pengolahan Limbah

Komisi B DPRD Surabaya meninjau dan menyidak lokasi RPH Banjarsugihan di Tandes.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Rombongan Komisi B DPRD Surabaya yang dipimpin Muhammad Faridz Afif bersama anggotanya ditemui Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho saat meninjau RPH khusus Babi di Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Senin (20/1/2025). 

Pemotongan babi di Banjarsugihan sudah modern sehingga tidak bikin stres hewan yang hendak dipotong.

Namun akses jalan menuju RPH tersebut dan penanganan limbah potong harus lebih optimal.

Komisi B meminta jaminan pengelolaan limbah yang baik untuk meminimalisasi dampak lingkungan dan sosial.

Harus diperhatikan agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

Transformasi RPH menjadi Perseroda harus membawa dampak positif dalam pengelolaan bisnis.

Afif menekankan pentingnya pemusatan pemotongan babi hanya di RPH ini untuk memastikan kontrol distribusi dan kebersihan.

Saat ini, RPH Banjarsugihan memotong sekitar 305 babi per hari, dengan lonjakan dua kali lipat menjelang Imlek.

Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, menyampaikan bahwa pengelolaan limbah di RPH Banjarsugihan sudah sesuai standar agar tidak mencemari lingkungan, serta mendukung keberlanjutan dengan hasil akhir limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian.

"Kami berkomitmen untuk terus menyempurnakan fasilitas dan layanan. Meski perbaikan fisik masih terkendala proses penyerahan aset dari BPKAD. RPH jadi Perseroda menjadi tantangan kami untuk lebih baik," kata Fajar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved