Polisi Dalami Kasus Wanita Asal Bandung Mengaku Jadi Korban Kekerasan Asusila oleh Pria di Gresik

Satreskrim Polres Gresik gerak cepat mendalami kasus wanita asal Bandung yang mengaku menjadi korban kekerasan asusila oleh pria di Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
willy abraham/surya.co.id
Suasana Mapolres Gresik pada malam hari. 

SURYA.co.id | GRESIK - Satreskrim Polres Gresik gerak cepat mendalami kasus wanita asal Bandung yang mengaku menjadi korban kekerasan asusila oleh pria di Gresik.

"Kami sudah menerima laporan dan korban AM (20) saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Gresik. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, terlapor, dan sejumlah saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni, Minggu (19/1/2025).

Baca juga: Gadis Bandung Curhat Perlakuan Pacarnya Asal Gresik, Dipukul, Diludahi dan Alami Kekerasan Seksual

Lebih lanjut, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya, termasuk keluarga pelapor dan keluarga terlapor.

Pihaknya juga telah meminta keterangan dari KBPPPA dan RSUD Ibnu Sina, termasuk memeriksa terlapor ANR sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Meski demikian, Abid masih belum membeberkan hasil penyelidikan.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih dalam dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Kami sudah tindak lanjuti laporan tersebut. Saat ini tim kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta seterang-terangnya, perkembangan selanjutnya masih dalam penyelidikan," imbuhnya.

Diketahui, Korban AM mengunggah pengakuan dugaan kekerasan yang dialaminya di akun instagram pribadinya @a.armilaam.

Ratusan warganet mengomentari unggahan korban.

"hallo semua nya aku mengalami kekerasan
fisik selama 1 tahun 2024, awal mula nya karena dia merasa aku kurang mengerti dan miskomunikasi. kekerasan yang aku alamin berupa diseret,ditonjok,diludahin,di
pukul,di tendang dan yang paling parah aku dilempar," tulisnya yang di unggahannya dua hari lalu.

Korban mengaku mengalami kekerasan asusila.

Kondisi korban dalam keadaan drop.

"Aku juga mengalami kekerasan seksual
awalnya aku mau lapor karena melihat keadaan ku yang drop tapi pelaku bisa
memanipulasi pikiran aku hingga aku luluh," tulisnya lagi.

Korban ini sempat berusaha melawan namun kondisinya tidak stabil.

Dia menyebutkan, mediasi sudah dilakukan antar keluarga, namun belum membuahkan hasil.

"Terkadang aku juga melawan,efek dari
kejadian yg ak alamin ak sering panikattack dan jg sering ngamuk kita sudah mediasi antar keluarga tapi tidak membuahkan hasil malah saling menyudutkan satu pihak," tulisnya lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved