Gadis Bandung Curhat Perlakuan Pacarnya Asal Gresik, Dipukul, Diludahi dan Alami Kekerasan Seksual

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku ANR sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
megapolitan.kompas.com
ilustrasi kekerasan 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Tindak penganiayaan dan kekerasan seksual pada perempuan mendadak viral di media sosial (medsos), yang diduga dilakukan seorang pria asal Gresik.

Hal itu diketahui setelah korban curhat di InstaGram bahwa yang melakukannya adalah kekasihnya sendiri.

Korban berinisial AM (20), diketahui berasal dari Bandung, Jawa Barat sedangkan pelaku yang memiliki hubungan khusus dengannya adalah ANR asal Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.

Korban mengaku tidak hanya dianiaya, tetapi juga mengalami kekerasan seksual dari ANR. Korban mengunggah pengalamannya di akun @a.armilaam. Dalam sekejap ratusan warganet mengomentari unggahan korban.

"Hallo semuanya aku mengalami kekerasan fisik selama 1 tahun selama 2024, awal mulanya karena dia merasa aku kurang mengerti dan miskomunikasi. Kekerasan yang aku alami berupa diseret, ditonjok, diludahin, dipukul, ditendang dan yang paling parah aku dilempar," tulis korban dalam unggahannya dua hari lalu.

Korban juga mengaku mengalami kekerasan seksual dan sekarang dalam kondisi drop.

"Aku juga mengalami kekerasan seksual. Awalnya aku mau melapor karena melihat keadaanku yang drop, tetapi pelaku bisa memanipulasi pikiran aku hingga aku luluh," tulisnya lagi.

Korban mengaku sempat berusaha melawan namun kondisinya tidak stabil. Ia menyebutkan, mediasi sudah dilakukan antar keluarga namun belum membuahkan hasil.

"Terkadang aku juga melawan, efek dari kejadian yang aku alami membuatku kena panick attack dan sering mengamuk. Kita sudah mediasi antar keluarga tetapi tidak membuahkan hasil malah saling menyudutkan satu pihak," lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku ANR sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Gresik.

Disampaikan Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Saat ini tim dari PPA sedang melakukan penyelidikan," kata Abid, Minggu (19/1/2025). ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved