Benarkan Camat Sukowono Terindikasi Pungli Pencairan DD/ADD, Wakapolres Jember Sebut Belum Ada TSK

SURYA.COID, JEMBER - Dugaan pungutan liar (pungli) yang dialami para kepala desa (kades) saat mencairkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) di Kecamatan Sukowono, masih menjadi atensi penegak hukum.

Sampai saat ini Tim Saber Pungli masih melakukan pendalaman praktik yang diduga dilakukan perangkat kecamatan dalam pencairan DD/ADD itu.

Wakapolres Jember, Kompol Ferry Dharmawan mengatakan, memang ada dugaan bahwa para kades menjadi target pungli saat mencoba meminta pencairan dana itu pada tahun 2021.

"Memang ada indikasi piungli yang dilakukan oleh camat tersebut tahun 2021," kata Ferry, Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, penyelidikan terhadap kasus ini tidak bisa dilakukan terburu-buru. Sebab Aparat Penegak Hukum (APH) tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.

"Jadi masih dilakukan pendalaman oleh Tim Saber Pungli dan akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu sebelum penetapan tersangka (TSK)," tegas Ferry.

Wakapolres mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap Camat Sukowono dan beberapa kades. Namun keterangan mereka kepada penyidik masih normatif.

"Keterangan mereka masih normatif. Tetapi untuk kepentingan penyidikan tidak bisa kami publikasikan terlebih dahulu. Yang jelas ada dugaan pungli yang dilakukan Camat Sukowono pada tahun 2021," imbuhnya.

Wakapolres juga tidak bisa menyebutkan jumlah saksi yang telah diperiksa. Ia menegaskan, itu hal teknis di bawah kendali Kanit Tipikor Polres Jember.

"Sementara yang bisa kami berikan keterangan itu dulu. Nanti akan dilakukan gelar dulu oleh Tim Saber Pungli. Bukan hanya dari kepolisian, tetapi juga melibatkan instansi hukum lainnya," ucapnya. ****